Tabuik Pariaman akan Tampil di Jerman
Setelah di-hoyak, Minggu (19/12/2010), Tabuik Pariaman rencananya akan di-hoyak di Jerman pada 2011.
Penulis:
Harismanto
Editor:
Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Setelah di-hoyak, Minggu (19/12/2010), Tabuik Pariaman rencananya akan di-hoyak di Jerman pada 2011. Hoyak Tabuik tersebut diselenggarakan dalam event International Tourism Bourse (ITB) di Berlin, Jerman.
"Sebelumnya, Tabuik juga pernah di-hoyak di Washington DC, Amerika Serikat, pada 8 April 2006 dalam event The National Cherry Blossom Festival. Tabuik juga pernah di-hoyak di Istana Merdeka dalam perayaan HUT RI pada 17 Agustus 2010," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, Senin (20/12/2010).
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, kataya, akan menjembatani pertunjukan Tabuik Pariaman di luar negeri. Apalagi Hoyak Tabuik tak hanya aset wisata Kota Pariaman atau Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), tapi juga aset wisata Nasional yang harus dikembangkan dan diperkenalkan kepada masyarakat mancananegara.
"Yang di-hoyak di luar bulan Muharram dan di luar Kota Pariaman adalah Tabuik wisata, tapi yang di-hoyak pada bulan Muharram di Pariaman adalah Tabuik Tradisi," kata Mukhlis, seraya menambahkan pada perayaan kemarin ada sekitar 90 ribu pengunjung menyaksikan Hoyak Tabuik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, Prita Wardhani, mengatakan, Hoyak Tabuik ini selalu menjadi agenda wisata andalan Sumbar. Selain mendatangkan wisatawan lokal, Hoyak Tabuik yang dimeriahkan Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang itu juga mendatangkan wisatawan mancanegara.
Prosesi Tabuik dimulai sejak 1 Muharram, yakni mengambil tanah. Dua kelompok massa, yaitu warga Subarang dan Pasa mengambil tanah di tempat yang berbeda. Lalu memasukkan tanah tersebut ke dalam Daraga yang menggambarkan kuburan Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang gugur di Padang Karbala.
Pada 5 Muharram, dilakukan prosesi Tabang Pisang sekali tebas. Pada 9 Muharram, prosesi Ma'arak Panja yaitu mengarak Jari-jari Tabuik. Saat subuh, pada 10 Muharram, dimulailah Tabuik Naiak Pangkek, lalu diarak dan dihanyutkan ke laut pada senja hari sebagai tanda berakhirnya prosesi Hoyak Tabuik. (*)