Rabu, 10 September 2025

Kereta Api Seret Mobil Hingga Satu Kilometer

Mobil rusak, pengemudinya tewas

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Kereta Api Seret Mobil Hingga Satu Kilometer
TRIBUN JABAR/Tarsisius Sutomonaio
Sopir mobil Grand Max, Joni Satri Fahlevi, tewas setelah mobil yang ia kendarai terseret kereta api lebih dari satu kilometer, di Desa Buntet, Kecamatan Asnajapura, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/12/2012).
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Kecelakaan tragis terjadi di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (8/12/2012).
Kereta api menyeret mobil Grand Max D 1655 QU sejauh lebih satu kilometer dan pengemudi mobil, Joni Satri Fahlevi, tewas.
Lokasi kecelakaan di Desa Buntet, Kecamatan Asnajapura, Kabupaten Cirebon.

Joni tercatat sebagai warga RT 01/01, Desa Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.

Tribun Jabar (TRIBUNnews.com Network) melaporkan, kejadian nahas yang menimpanya berawal saat mobil putih itu hendak melewati lintasan kereta api di Jalan Gemulung. Pada waktu yang bersama, kereta api ekonomi dari Stasiun Lempunyangan, Yogyakarta, menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta, melaju di rel itu.

Bagian depan kereta api itu pun menghantam seluruh badan mobil yang dikendarai Joni. Laju kereta api yang mendorong mobil Joni terhenti di bawah jembatan tol Kanci.

Hantaman kereta api merusak sisi kanan mobil Grand Max itu. Joni yang duduk di kursi sopir pun tak terselamatkan.

Seorang saksi asal Desa Bunten, Junaedi (35), mengatakan mobil Joni melaju dari Desa Gumulung Tonggoh menuju Desa Buntet. Polisi dan warga pun segera mengangkat jenazah Joni dari dalam mobil dan membawa kembali ke Jalan Gemulung, dekat lokasi tabrakan.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, kereta ekonomi Yogyakarta- Jakarta itu baru meneruskan perjalanan sekitar pukul 15.00.

Laju kereta itu sempat terhambat lantaran warga yang masih berkumpul di sekitar perlintasan kereta api dan lokasi terseretnya mobil putih itu.

Polisi menduga kejadian itu karena kelengahan sang pengemudi mobil. "Kemungkinan besar, dia (Joni) ngelamun saat mobilnya berada di atas perlintasan kereta api," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Astanajapura, Kompol M Achyar, di lokasi kejadian.

Menurutnya, tak ada tanda-tanda kemacetan mobil itu di atas perlintasan kereta api.

Menurutnya, kemungkinan Joni tak menyadari kehadiran kereta itu. Ia mengaku, selama dua tahun bertugas di Polsek Astanajapura, kejadian yang menimpa Joni merupakan kecelakaan pertama di perlintasan kereta tanpa palang perlintasan itu.

Meski demikian, M Achyar mengimbau agar PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memasang palang perlintasan di tempat itu.

"Saya segera membuat surat ke PT KAI demi menghindari kejadian yang sama," katanya.

Achyar menyatakan palang perlintasan kereta api bisa menjadi pertahanan kedua bagi para pengguna jalan selain kehati-hatian para pengguna jalan. Polisi membawa jenazah Joni ke Rumah Sakit Gunung Jati sekitar pukul 15.30. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan