Selasa, 11 November 2025

Surat Ical Kepada Guru di Gunungkidul Ditanggapi Dingin

Surat dari Aburizal Bakrie kepada para guru yang ada di Gunungkidul ditanggapi secara dingin oleh sejumlah pihak.

Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie menjadi pembicara pada acara diskusi Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) bertajuk Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang di aula Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (20/12/2013). Serial kedua diskusi ini juga menghadirkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang merupakan tokoh sentral masing-masing partai. Sivitas akademika UI menghadirkan mereka untuk mendengarkan pemaparan dan visi pembangunan kepemimpinan di Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Surat dari Aburizal Bakrie kepada para guru yang ada di Gunungkidul ditanggapi secara dingin oleh sejumlah pihak. Surat permintaan dukungan dan doa restu tersebut dianggap hanya sebagai salah satu strategi kampanye sehingga diyakini tidak akan mempengaruhi netralitas para guru.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Gunungkidul, Bahron Roshid mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan tentang surat tersebut. Menurutnya, siapapun termasuk ARB boleh berkomunikasi dengan para guru untuk sosialiasasi pencalonannya.

Namun komunikasi yang dijalin tersebut jangan sampai menyalahi aturan dan etika. “Itu pinter-pinternya seseorang mengambil momen saja. Monggo saja, siapapun boleh untuk berkomunikasi dengan guru,” katanya saat ditanya tanggapannya mengenai surat dari ARB yang dikirimkan kepada para guru yang ada di Gunungkidul, Kamis (27/2/2014).

Bahron yakin, meski ARB mengirimkan surat kepada belasan ribu guru yang ada di Gunungkidul, para pendidik sudah bisa menentukan pilihan sesuai hati nuraninya sendiri dan tidak akan terpengaruh dengan surat yang diterimanya. Sesuai dengan aturan, pegawai negeri sipil termasuk guru harus mengendepankan netralitas dalam pemilihan umum baik pemilihan legislatif maupun presiden mendatang. Untuk itu, PGRI sebagai induk organisasi guru mengharapkan seluruh guru yang ada di Gunungkidul bisa netral.

“Saya yakin guru lebih pinter untuk menentukan pilihannya. Kapan dan dimanapun guru bisa netral. Kan aturannya sudah seperti itu,”ucapnya.
Keyakinan tentang surat yang dikirim oleh ARB kepada guru tidak akan banyak berpengaruh terhadap pilihannya dalam memilih presiden juga disampaikan oleh guru SD Piyaman 3 Wonosari.

Menurutnya, semua guru akan memilih siapa calon pemimpin sesuai dengan hati nuraninya masing-masing. “Kalau menurut saya, semua itu tergantung dari hati nurani masing-masing,” ujarnya. (has)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved