Rabu, 10 September 2025

Calon Presiden 2014

Sikap Politik Prabowo Dinilai Tak Mencerdaskan Masyarakat

“Sikap politik sebagai negarawan itu tidak mencerdaskan dan tidak pantas diteruskan. Padahal keinginan kita bersama adalah mencerdaskan dan memberikan

kompas.com
Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Para akademisi dari sejumlah universitas di Yogyakarta, menilai bahwa sikap calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto yang mundur dari Pilpres dan menolak hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), tidak memberikan pendidikan politik yang baik.

Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Achmad Nurmandi mengungkapkan, terdapat 2 jenis perspektif yaitu persepektif moral dan perspektif politik.

Dari sikap politik, langkah yang ditempuh Prabowo dan tim koalisinya tidak perlu dilanjutkan.

“Sikap politik sebagai negarawan itu tidak mencerdaskan dan tidak pantas diteruskan. Padahal keinginan kita bersama adalah mencerdaskan dan memberikan pendidikan politik yang baik ke masyarakat,” katanya saat menggelar konferensi pers bersama Forum Ilmuwan Jogja, di Universitas Janabadra Yogyakarta, Rabu (23/7/2014).

Dalam Forum Ilmuwan Jogja tersebut, berisi para akademisi dari berbagai perwakilan universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Di antaranya, Dr Jamhari (Dekan Fakultas Pertanian UGM), Dr Achmad Nurmandi (Direktur Program Pasca Sarjana UMY), Ketua Dewan Pendidikan DIY Prof Wuryadi, Rektor Universitas Janabadra Dr Ir Suharjanto MSC.

Kemudian Guru Besar Politik Internasioanl UMY Prof Dr Tulus Warsito,Wakil Rektor III Universitas Janabadra Js.Murdomo, SH, M.Hum, Dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Widayati, Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY Zuly Qodir, dan lain-lain.

Menurut Nurmandi, dari perspektif moral, memang terkait 5 hal yang disampaikan Prabowo terhadap pelaksanaan Pilpres perlu didukung.

Sebab sejumlah poin tersebut merupakan persoalan universal yang harus diselesaikan.

Sementara itu, Dr Jamhari menilai, bahwa sikap Prabowo Subianto merupakan sikap individu.

Hal itu juga terlihat dari debat Capres beberapa waktu lalu yang menyatakan secara terbuka menolak himbauan dari para penasehatnya.

“Ini bukti nyata bahwa sikap yang seperti itu sangat tidak layak diungkapkan,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan