Toko Disatroni Maling, Brankas Berisi Uang Jutaan Rupiah serta Laptop Pun Lenyap
Berdasarkan informasi, aksi kriminal ini kali pertama diketahui oleh sang pemilik toko serba ada tersebut sekitar pukul 05.00 WIB.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Toko Mawar yang berlokasi di jalan Imam Bonjol 140, Sekayu, Semarang, Jawa Tengah disatroni maling, Minggu (22/01/2017).
Pencuri menggondol sebuah brankas berukuran 20 x 30 centimeter yang berisi Rp 3 juta, sebuah Laptop, beberapa bungkus rokok dan beberapa dokumen penting.
Berdasarkan informasi, aksi kriminal ini kali pertama diketahui oleh sang pemilik toko serba ada tersebut sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban bernama Indah Mawar Hartono (68), warga jalan Imam Bonjol, RT 01, RW 04, Sekayu, Semarang itu terkejut mendapati rolling door di tokonya sudah terbuka.
Seketika itu juga, korban yang hendak beribadah ke Gereja langsung berupaya mengecek masuk ke dalam toko.
Kekhawatiran pemilik toko benar adanya, kondisi toko telah acak-acakan dengan beberapa barang-barang berharga raib.
"Saat diperiksa barang-barang korban sudah tak ada di tempat," kata Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Kemas Indra kepada Tribun.
Menurut Kemas, sebelum kejadian toko korban sudah ditutup dan dipastikan terkunci rapat pada Sabtu (21/01/2017) sore sekitar pukul 17.00 WIB. "Dugaan pencuri masuk dengan cara merusak rolling door," ujar Kemas.
Kasus pencurian ini, sambung Kabag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Saat olah TKP di lokasi kejadian, seorang tukang parkir mengaku telah menemukan brankas warna hijau dalam keadaan rusak di pinggir jalan di kawasan Kauman, Semarang.
"Di dalam brankas ada SIM, KTP, Kartu Kredit, Kartu tol atas nama Mawar. Dari hasil pantauan CCTV pelaku ada dua orang. Untuk petugas yang datang di TKP yakni dari SPKT Polda Jateng, SPKT Polrestabes dan anggota piket Satreskrim Polrestabes beserta Inafis dan Polsek Semarang tengah. Kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan polisi," pungkas Suwarna.