Ada 10 Sayatan di Jenazah Bayi Hasil Hubungan Gelap Siswi SMK Asal Tuntang
Bayi laki-laki yang dilahirkan SU, seorang siswi sekolah menengah kejuruan asal Kota Salatiga, dipastikan tewas karena tindak kekerasan.
Editor:
Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bayi laki-laki yang dilahirkan SU, seorang siswi sekolah menengah kejuruan asal Kota Salatiga, dipastikan tewas karena tindak kekerasan.
Hal tersebut terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan personel Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah terhadap korban.
"Saat lahir bayi dipastikan dalam kondisi hidup, tidak meninggal dalam kandungan," ujar Kasub Biddokes Polda Jateng AKBP Sumy Hastry Purwanti saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2017).
Hastry menduga bayi tersebut sempat terjatuh atau sengaja dibuang oleh si ibu, lantaran ada beberapa luka memar di tubuh dan retak di tengkorak.
Baca: Mayat Bayi Penuh Sayatan, Nenek Pelaku: Saya Lihat Dia Jongkok di kebun
Baca: Pembunuhan Sadis Mantri Kesehatan Dilatari Cinta Sejenis Tak Sampai
Terdapat sekitar 10 luka sayatan benda tajam di sekujur tubuh bayi di antaranya di dahi, bahu kiri, lengan kiri, perut, dan kaki sebelah kiri.
"Luka sayatan itu cocok dengan pisau yang ditemukan polisi di lokasi kejadian. Pisau bermata dua," Hastry memastikan ia sendiri yang mengautopsi si bayi di RSUD Ambarawa, Kamis (26/1/2017) pukul 20.00 WIB.
Polres Semarang masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan bayi di Dusun Banjaran RT 02 RW 09, Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang, Kamis (26/1/2017). Kasus ini ditangani bersama Polsek Tuntang.
Berdasar pemeriksaan sejumlah saksi, Kanit Reskrim Polsek Tuntang, Ipda Ali, mengatakan bayi tersebut buah hati SU dengan F, pria asal Ungaran.
"SU mengakui telah melahirkan bayi laki-laki di kamar mandi rumah. Kejadian itu pada hari Rabu (25/1/2017) pukul 18.30 WIB," ujar Ali.