Dukung Pemberantasan Pungli, Belasan Warga Unjuk Rasa di Polrestabes Bandung
Terbukti masih ada pungli di Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Belasan warga Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (31/1/2017).
Mereka mengapresiasi kinerja Polrestabes Bandung yang berhasil mengungkap pungutan liar (pungli) di lingkungan pemerintah Kota Bandung.
Pantauan Tribun, belasan warga Kota Bandung itu membawa sejumlah spanduk.
Salah satunya spanduk yang berisi tulisan "Kota Bandung Masih Banyak Pungli dan Korupsi".
Mereka juga membawa pamflet yang tertulis aspirasi mereka.
Salah satu pamflet yang mereka bawa bertuliskan "Bandung Juara Jika Bebas dari Korupsi, Pungli, dan Gratifikasi".
Koordinator aksi, Torkis Parlaungan Siregar, menilai, Polrestabes Bandung telah melaksanakan amanah UU dan perintah Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, pungli sangat merugikan masyarakat, merusak mental dan menggoyahkan ketidakpercayaan publik terhadap negara.
"Karena itu kami sebagai rakyat mengucapkan terima kasih terhadap Polrestabes Bandung," kata Torkis di sela-sela aksi.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil harus meningkatkan pengawasan terhadap PNS di pemerintahannya.
Jangan sampai moto Bandung Juara hanya menjadi wacana lantaran masih banyak oknum PNS melakukan pungli.
"Bandung dengan juaranya hanya retorika tanpa dimbangi pembersihan aparaturnya. Bandung juara tidak akan terwujud. Kami mendukung wali kota melakukan pemberantasan pungli harus secara radikal, sistematis, dan berkelanjutan," kata Torkis.
Torkis menduga, sejumlah intansi di Kota Bandung berpotensi melakukan pungli.
Antara lain, kata dia, dinas pendidikan, dinas perhubungan, dinas pelayanan pajak, dan satpol PP.