Meski Sakit Stroke, Pria Tua Ini Jalan Kaki Tiga Hari Blitar-Tulungagung Demi Ini
Saat sedang sakit stroke, ia justru hidup seorang diri karena istrinya sudah meninggal dunia dan anaknya tak pernah menjenguk.
TRIBUNNEWS.COM - Dalam kondisi sakit dan sudah tua, siapa yang tidak menginginkan dirawat keluarga tercinta.
Namun sayangnya, itu tak dirasakan oleh seorang pria asal Blitar, Jawa Timur ini.
Saat sedang sakit stroke, ia justru hidup seorang diri karena istrinya sudah meninggal dunia dan anaknya tak pernah menjenguk.
Saking rindunya ia pada anak perempuannya, pria itu rela berjalan terpincang-pincang selama tiga hari, dari Blitar menuju Tulungagung.
Kisah menyentuh pria tersebut diviralkan oleh pemilik akun Facebook Yohanz pada Selasa (31/1/2016).
Ia mengaku bertemu dengan pria bernama Sukari itu di dekat rumahnya di daerah Tulungagung.
Melihat jalannya yang terseok-seok, Yohanz memutuskan untuk memutar balik sepeda motornya.
Alangkah kaget dan terenyuhnya ia ketika mendengar cerita yang terlontar dari mulut Sukari, nama pria itu.
Dengan nada bicara yang tak jelas, Sukari bercerita bahwa dirinya telah berjalan tiga hari dari Blitar menuju Tulungagung, untuk mencari anak perempuannya yang telah lama tak pernah menjenguknya.
Padahal, ia tak mengetahui alamat lengkap anaknya sehingga asal berjalan saja.
Berikut isi postingan Yohanz.
"Tadi waktu saya ke luar rumah rencana mau beli bakso, tiba-tiba saya menyalip bapak-bapak yang jalan sendirian di pinggir jalan, dengan kondisi jalan kaki terpincang-pincang.
Saya spontan aja berhenti dan putar balik lalu berhenti di depan bapak ini. Saya tanya tujuan mau kemana.
Saya kaget tiba-tiba bapak ini ngeluarin KTP dan saya lebih kaget ternyata bapak ini gagap bicara.
Bingung campur kasihan saya suruh naik motor saya. Dengan bahasa isyarat bapak ini saya tawarin pulang.