Tenggak Miras Oplosan, Korban Kritis Masih Dirawat di RS
Setelah meninggalnya tiga warga Bantul akibat minuman oplosan, diduga Kustiono (35) adalah korban selamat
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tris Jumali
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Setelah meninggalnya tiga warga Bantul akibat minuman oplosan, diduga Kustiono (35) adalah korban selamat yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, Selasa (7/2/2017).
Kustiono adalah warga Kurahan, Kabupaten Bantul, sama dengan korban minuman oplosan sebelumnya Sudarisman (50) dan Wahyu Defri Cahyu (21).
Saat dijumpai di kamar Instalasi Gawat Darurat (IGD) sesekali terdengar teriakan Kustiono sambil meringkuk di kasur berwarna hitam.
Ditemani oleh istri dan saudara laki-lakinya terlihat Kustiono dipasangi alat bantuan pernafasan oleh perawat.
Ketika Tribun Jogja menanyai saudara laki-lakinya yang hanya menyebutkan nama Anto, ia menjelaskan bahwa sebelumnya Kustiono mengalami pusing disertai mulas dan sempat berteriak kesakitan dibagian perut.
"Pusing, mulas, itukan masih dalam pemeriksaan, hasilnya juga belum keluar, itu karena asma atau karena minuman itu," tutur Anto yang rumahnya tepat berada di belakang rumah Kustiono.
Kustiono diantar oleh kakak kandungnya ke RS PKU Muhammadiyah Bantul pada pukul 13.30.
Perawat pun belum bisa memastikan apakah Kustiono kesakitan dikarenakan asma atau minuman oplosan.
Tidak jauh dari RS PKU Muhammadiyah, jenazah Sudarisman sudah akan dimakamkan.
Berdasarkan keterangan warga, Suprianto (44) menjelaskan bahwa Sabtu malam Sudarisman pergi dangdungan dan membeli minuman oplosan.
Dimalam yang sama Sudarisman, ternyata menang undian togel, dan membeli lagi minuman oplosan itu.
Minggu paginya Sudariman mendapatkan job untuk mengisi musik di acara pernikahan, dan kondisi Sudarisman masih dalam keadaan mabuk.
Hingga sampai di rumah ia lantas tidur dan sempat menyuruh anaknya untuk membeli kelapa muda. (*)