Utusan Tahanan Datangi BNNK Samarinda, Ini yang Ditawarkan
Pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, ternyata meninggalkan cerita yang mencengangkan.
lihat foto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pengungkapan kasus narkotika yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda, ternyata meninggalkan cerita yang mencengangkan.
Keberhasilan petugas dalam mengungkap kasus narkotika itu, memang patut diapreasiasi, namun dibalik itu semua, petugas hampir saja tergiur dengan iming-iming yang dilakukan oleh kaki tangan pelaku, untuk tidak mengamankan pelaku, yakni An (44) si pemilik sabu.
Sebelum mengamankan An, pada senin (6/2) kemarin, anggota BNNK Samarinda, sempat didatangi oleh kaki tangan pelaku, yang diduga merupakan utusan dari tahanan yang kendalikan jaringan tersebut dari rutan, yang meminta untuk tidak menangkap An, dan mempersilahkan untuk tetap memproses Am (37), yang merupakan pembantu rumah tangga An, yang diamankan terlebih dahulu pada 3 februari lalu.
"Sebelum kami amankan An, ada yang datang ke sini (BNNK Samarinda), untuk baku atur, dengan perihal cukup amankan Am saja, tidak perlu ke atasnya lagi," ungkap Kasi Pemberantasan BNNK Samarinda, Kompol Risnoto, Selasa (7/2/2017).
Hal tersebut pun ditolak mentah-mentah oleh pihaknya, setelah lobi-lobi tersebut gagal, dirinya lantas menugaskan anggotanya untuk membuntuti kaki tangan pelaku.
Hasilnya, kaki tangan pelaku mengarah ke kediaman An, dan setelah itu petugas langsung mengamankan An, sedangkan kaki tangan tersebut masih dalam pengembangan pihaknya.
"Kami buntuti orang tersebut sampai ke kediaman pelaku (An), kami menduga orang tersebut salah satu kaki tangan tahanan yang kendalikan jaringan ini dari rutan."
"Hal ini sudah kami laporkan ke BNNP Kaltim, dan kaki tangan tersebut dalam pantauan kami," tuturnya. (*)
