Rabu, 12 November 2025

Kepala SDN Dr Soetomo Surabaya Tidak Tahu Ada Tindakan Kekerasan

Kepala SDN Dr Soetomo, Rusjati Kusuma mengatakan, dirinya mengenal Singgih sebagai guru yang tidak pernah membawa alat pukul saat mengajar

Editor: Eko Sutriyanto
TribunJatim/ Sulvi Sofiana
Maria menunjukkan luka kepala Gladys yang diduga akibat pemukulan guru olahraga, Selasa (8/2/2017). 

Laporan Wartawan Surya, Sulvi Sofiana

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Guru Olahraga SDN Dr Soetomo, Singgih Priyo Hardianto yang melakukan tindak kekerasan pada siswanya telah 5 tahun mengajar di sekolah tersebut.

Pihak sekolah selama ini juga tidak pernah melihat dan mendengar keluhan adanya kekerasan di sekolah.

Kepala SDN Dr Soetomo, Rusjati Kusuma mengatakan,  dirinya mengenal Singgih sebagai guru yang tidak pernah membawa alat pukul saat mengajar.

Dikatakannya, tindakan yang diambil guru tidak tetap tersebut lantaran sikap bandel para siswanya.

“Tongkat sapunya itu hasil rampasan siswa yang bawa, dan pukulan itu juga bentuk teguran karena siswa berkata kotor,” jelasya Rusjati Kusuma kepada TribunJatim.com .

Baca: Guru Olahraga Pukul Kepala Siswinya Menggunakan Gagang Sapu

Pihak sekolah juga tidak membenarkan tindakan kekerasan. Apalagi sering dilakukan pemaparan tentang sekolah ramah anak.

Apalagi bentuk disiplin yang diterapkan Singgih dilakukan dengan kekerasan, seperti memukul siswa yang telat atau yang senamnya tidak kompak.

“Bilangnya Pak Singgih itu spontan saja, soalnya anaknyan misuh (bicara kotor), makanya dipukul,dijewer dan diperingatkan,” paparnya.

Belum tahu sanksinya, tapi kami masih menegur gurunya agar tidak mengulanginya. Pihak orangtua juga sudah menandatangani surat keterangan bermaterai.

Agar tidak ada tuntutan hukum pada guru.

“Diperiksa puskesmas itu juga cuma luka luar, tidak sampai trauma atau gegar otak,”pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved