Gempa Lampung Barat Ingatkan Daryono Peristiwa Merusak Liwa Tahun 1994
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik mengguncang Lampung Barat, Jumat (24/3/2017) pukul 05.27 WIB.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi tektonik mengguncang Lampung Barat, Jumat (24/3/2017) pukul 05.27 WIB.
Hasil analisis BMKG, gempa bumi itu berkekuatan 3,1 skala Richter.
Episenter gempa terletak pada koordinat 5,10 LS dan 104,15 BT, tepatnya di darat pada jarak tujuh kilometer arah tenggara Liwa, berkedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa bumi dirasakan lemah di Liwa, Negarabatin, Pekonbalak, Negeri, Sukan, Kenali, dan Dusunbaru pada skala Intensitas I SIG BMKG (II MMI).
Hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan.
"Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini termasuk kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas Sesar Semangko," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono.
Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan.
Menurut Daryono, gempa bumi Liwa ini mengingatkan pada peristiwa gempa merusak pada 15 Februari 1994 lalu.
"Gempa bumi darat telah mengakibatkan kerusakan parah di Liwa dan sekitarnya," imbuhnya.
Data yang dimiliki Daryono, tidak kurang dari 207 jiwa meninggal, sementara jumlah korban luka-luka mencapai 2.000 orang.
Rata-rata korban akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Jumlah warga yang kehilangan tempat tinggal saat itu diperkirakan mencapai 75 ribu orang.