Siap Berlaga di Pilkada Sumut, Effendi Simbolon Gandeng Arya Sinulingga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Digadang-gadang maju sebagai bakal calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2018 mendatang, Effendi MS Simbolon berkeinginan kuat menggandeng Arya Sinulingga sebagai pasangannya.

“Saya sangat respect sama Arya karena dia sosok muda yang berani dan penuh terobosan,” ujar Effendi, Jumat (1/9/2017).

Menurut Effendi, masyarakat Sumut hingga kini masih cenderung yang berada pada kondisi rutinitas yang membelenggu, sulit diajak keluar dari kebiasaan.

“Saya kira Arya bisa mengubah paradigma dengan berani bersikap untuk mengambil berbagai keputusan yang memang dibutuhkan masyarakat Sumut untuk perubahan lebih baik,” papar Effendi.

“Saya kan Batak Toba, sedangkan Arya seorang Karo, jadi semacam kolaborasi yang pas sebagai harapan baru masyarakat Sumut untuk masa depan yang lebih baik,” imbuh Effendi berkelakar.

Masih kata Effendi, seorang Arya juga merupakan pribadi yang tidak memiliki catatan hitam di mata masyarakat Sumut.

“Dia itu tidak punya beban kontaminasi atau masa lalu yang negatif,” ucap politikus PDIP yang juga seorang ahli politik dari Universitas Padjajaran.

Sejauh ini, lanjut Effendi, dirinya memang menunggu keputusan dari ketua umum partai politik (parpol) yang menaunginya.

“Jika nantinya sudah diputuskan maju, saya pun bersedia dan berkomitmen tidak mau kalah seperti yang lalu,” ungkapnya tegas.

Seperti diketahui, Effendi pernah mencoba peruntungannya dengan berlaga di Pilkada Sumut 2013 lalu.

“Saya dulu pernah berjuang memenangkan hati masyarakat Sumut namun gagal, nah saya ingin kembali mencoba untuk berjuang demi membenahi kondisi Sumut ke depan,” timpalnya mantab.

Arya Sinulingga menjadi calon kuat yang diinginkan untuk mendampinginya kembali bertarung di pesta demokrasi tahun depan. Effendi sangat kagum pada pribadi Arya karena memiliki popularitas yang cukup bagus.

“Apalagi dia muda, visioner, kreatif, berprestasi, berpengalaman, anak baik-baik pula, tidak neko-neko, saya kira itu penting karena integritasnya sebagai bekal membangun Sumut lebih mapan,” ucap Effendi.

Effendi mengatakan, selama menunggu keputusan untuk maju atau tidak, dirinya tengah bersiap dengan melalukan evaluasi-evaluasi atas yang lalu.

“Kalau ada kesempatan itu, saya kira itu sangat memberi peluang positif bagi saya untuk berjuang bersama masyarakat Sumut dalam melakukan perubahan yang lebih baik tentunya,” tutupnya.