Rabu, 10 September 2025

Pilgub Jawa Timur

Emil Digaet Khofifah, Gerindra Tak Lagi Ngotot Bentuk Poros Baru

Pasca merapatnya Emil Elistianto Dardak ke kubu Khofifah, Partai Gerindra kini kembali membuka peluang untuk merapat ke poros yang sudah ada.

Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Golkar Khofifah Indar Parawarsa (kiri) dan Emil Dardak (kanan) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (22/11/2017). Partai Golkar resmi mengusung pasangan Khofifah Indar Parawarsa dan Emil Dardak sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasca merapatnya Emil Elistianto Dardak ke kubu Khofifah, Partai Gerindra kini kembali membuka peluang untuk merapat ke poros yang sudah ada.

Padahal, sebelumnya partai Gerindra ini sangat ngotot untuk bisa membuat poros baru di luar dua poros yang telah terbentuk.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD Gerindra Jatim), Hendro Tri Subiantoro, menyebut bahwa seluruh kemungkinan tersebut masih bisa saja terjadi.

”Politik itu adalah seni mengelola kemungkinan. Pasca adanya dinamika terbaru ini, kami tak perlu risau, gelisah, atau bahkan bingung,” jelasnya.

”Kalau pun kami harus bergabung dengan poros yang sudah ada, kami tak mempermasalahkan itu. Karena baik Gus Ipul dan Khofifah menjadi nama yag juga diusulkan di Rampimda Gerindra beberapa waktu lalu,” ulasnya.

Namun, untuk memutuskan hal tesebut, pihaknya tak akan terburu-buru.

“Mencari komposisi yag terbaik untuk Jatim tak bisa dilakukan secara gegabah. Sebab, selain harus menang, calon yang diusung Gerindra harus menang, kami juga ingin mencari figur terbaik yang bisa mengakomodasi keinginan masyarakat Jatim,” pungkas Hendro.

Sedang Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim, A Basuki Babussalam juga terkesan sedikit melunak ketika ditanya soal kemungkinan terbentuknya Poros Emas pascapendeklarasian Khofifah-Emil.

“Saat ini, bukan lagi berkutat pada kepentingan kelompok yang kemudian memaksakan poros A,B atau C. Tetapi, bagi PAN dan partai lain, bagaimana caranya beriktiar untuk mencoba menata persembahan terbaik bagi Jatim,” ungkapnya.

Sebab, PAN menurut basuki, memiliki prinsip untuk beriktihar memberikan figur yang bisa mengakomodasi kepentingan masyarakat Jatim.

“Kami bisa saja mendukung calon tunggal, andai masyarakat Jatim menginginkan itu. Namun sebelum ke arah sana, kan perlu adanya ikthiar berupa komunikasi antar parpol, hingga selektif dalam memilih figur,” jelas Sekretaris Fraksi PAN di DPRD Jatim ini.

”PAN ingin memberikan komposisi terbaik untuk Jatim. Sehingga, masyarakat Jatim akan memiliki tokoh-tokoh terbaiknya untuk bisa dipilih,” jelasnya.

Selain Emil, PAN yang memiliki tujuh kursi DPRD ini sempat menyebut beberapa kader potensial yang bisa dipilih menjadi bakal calon gubernur ataupun wakil gubernur.

Di antaranya, Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim dan mantan Bupati Lamongan), Suyoto (Bupati Bojonegoro), dan Anang Hermansyah (Anggota DPR RI dari Fraksi PAN).

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan