Kamis, 28 Agustus 2025

Jeritan Hati Sang Ayah yang Putrinya Tewas Usai Berhubungan Badan Dengan Pacar

Korban jarang mengendarai sepeda motor sampai keluar dari desanya yang berada di Kecamatan Selemadeg, Tabanan.

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Bali / Hisyam Mudin
Sejumlah keluarga korban saat ditemui di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (22/1) kemarin 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Suasana duka menyelimuti keluarga LDS (14), seorang siswi SMP di Tabanan, yang meninggal dunia setelah berhubungan badan dengan pacarnya berinisial GDW (25).

Sejumlah keluarga korban saat ditemui di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Senin (22/1) kemarin, tampak terpukul dan merasa sangat kehilangan.

Terutama KAN (40), ayah kandung korban.

Baca: Siswa SMP Tewas Usai Bersetubuh dengan Pacar, Ini Fakta-faktanya

Raut wajah KAN terlihat murung, sesekali ia meneteskan air mata.

Saat ditemui sejumlah awak media, pria yang kesehariannya bekerja sebagai petani ini tidak tahu lagi harus berbicara apa.

Kata bingung terdengar keluar dari ucapannya. "Bingung, saya mau bilang apa lagi," ujarnya singkat sembari berjalan pergi meninggalkan awak media.

Adapun ibu korban dikabarkan berulangkali pingsan akibat kematian anaknya.

"Ibunya (ibu korban) gak ikut ke sini (RSUP Sanglah) karena dia pingsan terus," kata bibi korban, NWA, di RSUP Sanglah, kemarin.

LDS merupakan anak pertama. Menurut pihak keluarga, korban jarang mengendarai sepeda motor sampai keluar dari desanya yang berada di Kecamatan Selemadeg, Tabanan.

"Dia (korban) jarang keluar. Kalau pun keluar cuma di sekitar desa saja, tidak sampai keluar ke desa yang lainnya. Dia (pelaku) itu juga satu desa tapi lain banjar," bebernya.

Kepala sekolah tempat LDS mengenyam pendidikan, INS, juga mengaku terkejut dengan kabar bahwa siswinya mengalami musibah.

"Informasi dari guru tidak ada permasalahan, anaknya biasa dan termasuk kategori pintar,” katanya.

Selain itu, LDS merupakan siswi yang rajin. Kesehariannya di sekolah selalu tampak wajar. Sucipta juga sudah berkoordinasi dengan kepala dusun di tempat asal korban terkait upacara pengabenan.

“Untuk kelanjutanya akan dibicarakan lagi dengan keluarga,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan