Awalnya Hendak Mengajak Bermain, Bocah Grace Malah Tewas di Tangan Kakak Temannya Sendiri
Pelaku yang berinisial RI (15) yang membunuh gadis kecil berusia 5 tahun itu dilatarbelakangi dendam.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kasus tewasnya Grace Gabriela akhirnya terungkap.
Belakangan diketahui, jika pelaku yang berinisial RI (15) yang membunuh gadis kecil berusia 5 tahun itu dilatarbelakangi dendam.
Satreskrim Polres Bogor pun sudah melakukan rekonstruksi di sekitar lokasi kejadian yang bealamat di Kampung Tarik Kolot Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
Dari keterangan polisi, modus pelaku membunuh korban dengan cara membekap mulut kemudian memasukkan korban ke dalam karung beras dan dibuang di salah satu kebun daerah Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
Tiga minggu berlalu, kasus tewasnya bocah lima tahun dalam karung di Perumahan Bogor Asri, Cibinong, Kabupaten Bogor akhirnya terungkap.
Baca: Mimpi Sang Ibunda Bantu Polisi Temukan Jasad Grace Terbungkus Karung di Kebun Singkong
Pihak kepolisian telah menetapkan satu tersangka yang merupakan tetangga korban sendiri.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro mengatakan, insiden tersebut berawal ketika Grace bermain ke rumah pelaku pada Senin (30/4/2018).
Saat itu, korban berniat bermain dengan adik pelaku yang usianya seumuran dengan korban.
Namun, ketika Grace ke rumah korban, adik pelaku sedang tidak ada di rumah, begitu juga dengan orangtua pelaku.

"Saat itu lah pelaku membekap korban hingga kehabisan nafas yang selanjutnya dimasukkan ke dalam karung beras, jadi kejadiannya di rumah pelaku," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Selang beberapa saat pelaku membuang jasad Grace ke area perkebunan yang lokasi tak jauh dari kediamannya.
"Warga yang saat itu langsung melakukan pencarian baru menemukan jasad Grace dini hari," jelasnya.
Dendam
Sementara itu, untuk motif pelaku melakukan perbuatannya dilatarbelakangi dendam terhadap ibu korban.
RI yang usianya masih terbilang remaja itu merasa tidak senang karena ibu korban kerap melaporkan perbuatan nakal pelaku kepada ibunya.
Baca: Musuh Koruptor Itu Tak Lagi Bergelut di Dunia Advokat, Dia Pilih Beternak Kambing di Kampung Halaman
"Hubungan orang tua korban dengan pelaku memang terbilang baik, tapi di sisi lain pelaku ternyata memiliki dendam tersendiri," tuturnya.