Polisi di Bandung di Elu-elukan Saat Antarkan Bayi Yang Diculik Ke Orang Tuanya
Saat Hendro berjalan kaki menyusuri gang pemukikan padat penduduk, sejumlah warga mengelu-elukan polisi karena berhasil menemukan lagi bayi
Editor:
Hendra Gunawan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengantarkan bayi perempuan putri dari seorang ibu bernama Siti Nurcahyati ke rumahnya di Rancacili Kelurahan Mekarjaya Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Jumat (13/7/2018).
Bayi sempat diculik pada Kamis (12/7).
Kasus penculikan sempat menghebohkan warga setempat, apalagi bayi tersebut baru berusia beberapa hari.
Siti dan suaminya, melaporkan kasus tersebut ke Polsek Rancasari kemarin sore. Jumat (13/7), polisi menemukan bayi tersebut di rumah penculiknya.
Saat Hendro berjalan kaki menyusuri gang pemukikan padat penduduk, sejumlah warga mengelu-elukan polisi karena berhasil menemukan lagi bayi yang diculik tersebut.
"Alhamdulillah Ya Allah bayinya sudah ketemu, terima kasih pak Polisi," ujar sejumlah warga saat melihat Hendro menggendong bayi. Sejumlah anggota polisi. Tepukan tangan terdengar di sepanjang gang saat polisi membawa bayi tersebut.
Siti, suami dan orang tuanya menunggu di sebuah rumah dengan ukuran kurang lebih 4 meter persegi di sebuah gang.
Tangis Siti dan ibunya pecah. Apalagi, mereka sejak kemarin harap-harap cemas menantikan bayinya dikembalikan.
"Anggota kami sudah bekerja,Alhamdulillah bayinya berhasil kami temukan dan sekarang kami serahkan ke ibu, mudah-mudahan bayinya sehat," kata Hendro.
Siti menjelaskan, kasus itu bermula saat berkenalan dengan seorang perempuan bernama Leni Marlina beberapa bulan sebelum kelahiran bayi.
Perkenalan itu berlanjut hingga Siti melahirkan. Hanya saja, Siti sempat merasa curiga karena perempuan tersebut meminta alamat rumah namun tidak ia berikan secara detail.
Berbekal foto suami Siti yang ia pajang di aplikasi Whatsapp (WA), sang penculik itu akhirnya menemukan alamat rumah Siti. Selama di rumah, layaknya seorang tamu dan tuan rumah, mereka berbincang-bincang soal bayi.
"Dia minta dibelikan bakso, akhirnya kami beli bakso. Tapi dia di rumah. Saat kami tiba di rumah, bayi saya sudah tidak ada," kata Siti.
