Gara-gara Kata 'Sayang' Dalam Pesan di Facebook, Zainal Bunuh Mantan Kekasih Istri
Polsek Samarinda Seberang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi pada 11 November 2018 lalu.
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Polsek Samarinda Seberang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang terjadi pada 11 November 2018 lalu.
Rekonstruksi itu dilakukan di halaman parkir Polsek, pukul 10.00 Wita, Senin (26/11/2018) pagi tadi.
Selain dilakukan langsung oleh pelaku atas nama Zainal (19), juga hadir dua saksi, diantaranya istri pelaku berinisial DS dan teman korban atas nama Rohid S (19').
Reka ulang yang mempraktekan adegan per adegan tewasnya korban Edy W (19) , juga dihadiri keluarga korban yang melihat langsung keluarganya menjadi korban penusukan.
Baca: Gara-gara Status Facebook Soal Pilpres 2019, Tukang Gigi Ditembak Mati, Ini Fakta-faktanya
Rekonstruksi berjalan dengan lancar tanpa kendala. Terdapat 20 adegan yang dipergakan oleh pelaku, saksi-saksi, serta pemeran pengganti korban, dari 14 adegan awal.
Diawal kejadian, sebelum pelaku mendatangi korban. Pelaku sempat mengirim pesan singkat ke korban dengan aplikasi facebook messenger, menggunakan akun serta handphone istrinya.
Setelah itu, pelaku mengambil parang yang disimpannya di samping pinggang, lalu menuju lokasi pertemuan di Perumahan Keledang Mas Baru, jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang, sekitar pukul 21.30 Wita
Sebelum aksi penusukan itu terjadi, pelaku dan korban tampak terlibat percakapan.
Selain kesal karena istrinya kerap diganggu oleh korban, hal lain yang membuat pelaku memutuskan menusuk korban, karena korban tidak mengakui bahwa dirinyalah pemilik akun facebook yang kerap menghubungi istrinya.
"Tidak ngaku kalau akun facebook yang menghubungi istri saya itu dia, setelah itu saya tusuk dibagian dada, lalu dia terjatuh dan saya tinggal pergi," ucap pelaku, Zainal, Senin (26/1/2018).
Kendati demikian, pelaku mengaku menyesal dengan tindakan yang dilakukannya, bahkan dirinya ingin bertemu dengan pihak keluarga korban, guna langsung meminta maaf telah menghilangkan nyawa anggota keluarganya itu.
"Saya menyesal, saya minta maaf kepada keluarga saya, keluarga istri saya, dan kalau boleh saya mau ketemu sama keluarga korban, untuk meminta maaf secara langsung. Saya minta maaf, tidak ada niatan saya untuk membunuh, saya terbawa amarah saat itu," jelasnya.
Lanjut dia menjelaskan, dirinya naik pitam saat melihat chat yang dikirim korban ke istrinya, terdapat kata 'sayang'.
Bahkan, belakangan ini diketahui, korban merupakan mantan kekasih istrinya, sebelum pelaku menikahi istrinya itu setahun yang lalu.