Kamis, 11 September 2025

Usai Habisi Mertua Dengan Martil Sudarsono Berusaha Gantung Diri Tapi Talinya Putus, Ini Motifnya

Diduga motif pembunuhan yang dilakukan menantu ini berlatar belakang masalah keluarga.

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Didik Mashudi
Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan Siti Munawaroh Desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Minggu (2/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Kasus pembunuhan yang menimpa Siti Muanwaroh (65) membuat heboh warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Minggu (2/12/2018).

Diduga korban Siti tewas dihabisi oleh Sudarsono yang juga menantunya sendiri.

Kepala Siti terluka parah setelah dihantam dengan palu atau martil.

Barang bukti palu berlumuran darah ditemukan di sekitar TKP.

Korban ditemukan keluarganya tergeletak di dapur rumahnya mengalami luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala.

Informasi yang dihimpun Surya, diduga motif pembunuhan yang dilakukan menantu ini berlatar belakang masalah keluarga.

Masalahnya Sudarsono saat ini statusnya telah pisang ranjang dengan istrinya.

Menurut Mashuri, salah satu kerabat korban, sejak dua bulan terakhir Sudarsono terlibat cek cok dengan istrinya.

Setelah pisah ranjang, kemudian istrinya bekerja di Surabaya.

Persoalan rumah tangga itulah yang diduga menjadi pemicu tindakan nekat pelaku menghabisi mertuanya.

Malahan beberapa hari sebelum menghabisi korban, pelaku sempat mengirimkan SMS kepada istrinya.

Isinya pelaku akan menghabisi mertuanya jika istrinya tidak segera pulang ke Nganjuk.

"Pelaku mengancam lewat pesan melalui SMS," jelasnya.

Tampaknya ancaman itu dibuktikan. Korban yang tidur bersama cucunya didatangi pelaku yang rumahnya tak jauh dari rumah korban.

Selanjutnya korban yang baru bangun tidur dipukul dengan palu.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan