Biasa Hadapi Ombak Setinggi 3 Meter, Nelayan di Pamekasan Acuhkan Imbauan BMKG
Biasa Hadapi Ombak 3 Meter, Nelayan di Pamekasan Acuhkan Imbauan BMKG soal potensi angin kencang dan gelombang tinggi
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Imbauan Badan Meteorologi klimatologi Geofisika (BMKG), yang meminta masyarakat waspada terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi ternyata tak diindahkan oleh nelayan di Pamekasan.
Para nelayan di Pantai Branta Pesisir, Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan tetap nekat melaut untuk mencari ikan, meski bahaya bisa akibat cuaca buruk bisa mengancam sewaktu-waktu.
Saihan (40), pemilik kapal di Pantai Branta Pesisir mengatakan, gelombang tinggi memang terjadi sejak dua minggu lalu. Tinggi gelombang sekitar 2-3 meter. Meski gelombang tinggi, nelayan banyak yang tetap melaut lantaran harus ada pemasukan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
”Risiko melaut pasti selalu ada. Namun tetap berhati-hati dan waspada apabila gelombang tinggi disertai angin,” ujarnya, kepada Tribunmadura.com, Jumat (4/1/2019).
Menurut Saihan, pada hari pertama tahun 2019 kemarin, sempat terjadi angin kencang. Namun sekitar pukul 10.00 WIB, angin mulai normal kembali.
"Karena angin sudah normal, sehingga sejumlah nelayan kembali berangkat melaut lagi,” jelasnya.
Padahal, adanya gelombang tinggi berpengaruh pada hasil tangkapan. Saat ini hasil tangkapan ikan didominasi ikan krisi dan ikan layur.
Dalam sehari, rata-rata ikan yang diterima di Tempat Penimbangan Ikan (TPI) Branta Pesisir sebanyak delapan kuintal. Namun jika nelayan yang melaut sedikit, hanya sekitar dua kuintal yang diterima.
Nano (31), nelayan di Pantai Pasisir Branta menambahkan, meski sudah ada imbauan dari BMKG dan Kapolsek Tlanakan, ia tetap memilih untuk melaut.
Perkara ketinggian gelombang yang naik, baginya tidak masalah. Karena saat di tengah laut sudah terbiasa menjumpai ombak setinggi 3 meter.
"Bagi saya gelombang tinggi tidak jadi pengaruh untuk takut melaut. Kalau saya tidak melaut, lalu saya dapat penghasilan dari mana? Yang penting menjaga keselamatan diri, dan gak sembarangan melaut karena ada jangkauan nelayan mencari ikan. Maksimal 1,5 mil dari bibir pantai ke laut. Menghindari sampai laut lepas,” ungkapnya.
Nano bahkan membagikan tips, apabila terjadi angin kencang di laut, sebaiknya jangan terburu membelokkan kapal. Dan memilih menepi mencari ombak yang stabil."
"Jangan melewati ombak yang beruntun. Jika tidak hati-hati mencari celah ombak, kapal bisa terbalik,” tegasnya, menyarankan.
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Pilih Acuhkan Himbauan BMKG Agar Tak Melaut, Nelayan Pamekasan: Kami Sudah Basa Jumpa Ombak 3 Meter