Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2019

Prabowo Janji Jemput Rizieq dan bebaskan eman-emak yang jadi tersangka Kalau Terpilih Jadi Presiden

Ayah dari Didit Hediprasetyo ini mengatakan aturan Pemilu tidak membolehkan kampanye politik di lembaga pendidikan

Editor: Hendra Gunawan
Muchsin/Surya
Capres Prabowo Subianto berdiri di atas mobil menuju Ponpes Bata-Bata, Pamekasan. Kedatangan Prabowo disambut ribuan warga. 

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Kedatangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Bata-Bata, Palengaan, Pamekasan, disambut ribuan warga, Selasa (26/2/2019) petang.

Usai Prabowo Subianto turun dari helikopter, di lapangan SMA 3 di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, dan berangkat menuju Ponpes Bata-Bata berjarak sekitar 9 km, warga pria dan wanita berdiri di pinggir jalan mengelu-elukan Prabowo Subianto yang berdiri di atas mobil.

Iring-ringan mobil Prabowo Subianto yang berjalan lambat itu dimanfaatkan Capres nomor urut 02 itu untuk menyapa warga dan mengucapkan terima kasih.

Warga pun menyambut sambil mengacungkan salam khas dua jari dan menyebut Prabowo sebagai presiden berulang-ulang.

Ketika Prabowo dan rombongan tiba di pertigaan jalan menuju Ponpes Bata-Bata, ribuan warga menyemut.

Mereka memegang ponsel dan memotret Prabowo yang saat itu sibuk menyalami warga hingga menuju ponpes, yang ditemui Dewan A'wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, RH Mohammad Tohir Abd Hamid dan pengrus pondok lainnya.

Baca: 5 Hotel Backpacker Murah dan Nyaman di Mataram, Lombok tarif Mulai Rp100 Ribu per Malam

Di atas panggung, di hadapan ribuan warga, Prabowo mengucapkan terima kasih terhadap sambutan masyarakat Pamekasan yang meriah dan luar biasa.

“Terima kasih semua kepada masyarakat Pamekasan, terima kasih sambutannya luar biasa,” kata Prabowo.

Dalam sambutannya yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Prabowo datang ke ponpes untuk minta doa ulama, kiai, ustaz, ustazah, santri dan santriwati, bukan untuk kampanye.

Ayah dari Didit Hediprasetyo ini mengatakan aturan Pemilu tidak membolehkan kampanye politik di lembaga pendidikan dan ia menaati aturan tersebut.

Kemudian dengan lantang, Prabowo meminta media dan intel agar merekam jika dirinya ke ponpes hanya minta doa, bukan minta dukungan, karena aturannya dilarang.

Baca: Kemenhub Berniat Perluas Wilayah Pembatasan Angkutan Barang Saat Musim Mudik 2019

Namun kalau hanya berharap agar mendapat dukungan tidak apa-apa. Pernyataan Prabowo ini mendapat tepuk tangan dan teriakan histeris massa.

Menurut Prabowo, ke depan bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri dan tegak terhormat.

Rakyat sejahtera, makmur, mendapatkan keadilan, gampang mendapatkan pekerjaan, tidak ada korupsi, sehingga bangsa ini bisa menjaga kekayaan sendiri dan tidak ingin melihat kekayaan bangsa Indonesia diambil luar negeri, tapi digunakan untuk rakyat Indonesia.

“Di sisa umur saya ini, saya hanya berdoa kepada Allah. Ya Allah, beri saya waktu. Beri saya kesempatan untuk berbakti kepada rakyat. Saya ingin rakyat tersenyum gembira. Masyarakat dapat pekerjaan dan pendapatan yang layak. Ibu-ibu tidak menangis lagi, karena tidak dapat member makan untuk anak-anaknya. Anak muda senang, karena memiliki masa depan yang baik. Hanya itu keinginan saya, sebelum saya dipanggil menghadap Allah,” kata Prabowo, sambil mengucapkan kalimat takbir berulang-ulang.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan