Senin, 29 September 2025

Pemilu 2019

6 Petugas KPPS di Cianjur Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya

Hingga Selasa (23/4/2019) pagi, tercatat ada enam warga Cianjur petugas TPS yang meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Pemakaman Entis, seorang petugas TPS di Cianjur yang meninggal karena kelelahan. TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Cianjur, Jawa Barat yang meninggal dunia bertambah dua orang.

Hingga Selasa (23/4/2019) pagi, tercatat ada enam warga Cianjur petugas TPS yang meninggal dunia.

Afan (60) petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Gudang Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, menjadi korban meninggal dunia keenam.

Penyebab meninggal karena kelelahan.

Panitia Pemilihan Kecamatan Cikalongkulon, Deni Limar Fauzi (38) belum mengetahui persis informasi bahwa ada anggota KPPS Desa Gudang yang bernama Afan tersebut.

Menurutnya, informasi terakhir Afan memang mengalami kelelahan setelah mengikuti pungut hitung surat suara pada Rabu (17/4/2019) lalu.

Keluarganya lalu membawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Iya benar kang, almarhum baru sampai rumah duka barusan pukul 19.58 WIB, kebetulan tadi telepon saya mati, jadi saya barusan ngecas di Kantor KPU Cianjur, jadi baru ada kabar informasi tersebut," kata Deni, Senin malam.

Baca: Sudah 3 Tahun Kakek Aman Tinggal di Semak-semak, Mengaku Dapat Uang Rp 2.000 saat Mengangkut Sampah

Deni mengatakan, Afan bertugas di TPS 23 Kampung Maleber Desa Gudang.

Namun lanjut Deni, sebelumnya sudah ada perjanjian bahwa konsekuensi untuk menjadi seorang KPPS itu tidak sama dengan pemilu sebelumnya.

Suasana pemakaman Somantri, Ketua KPPS di Cidaun, Cianjur yang meninggal dunia setelah penghitungan surat suara.
Suasana pemakaman Somantri, Ketua KPPS di Cidaun, Cianjur yang meninggal dunia setelah penghitungan surat suara. (Istimewa)

"Sebelumnya kami sudah dijelaskan konsekwensi menjadi KPPS itu seperti apa, tapi tetap kami akan prioritas mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa," katanya.

Deni mengatakan, informasi tersebut akan disampaikan ke pimpinan dalam hal ini KPU Cianjur. Karena menurutnya sebagai PPK tidak mempunyai kebijakan lebih.

"Yang pasti, setelah dari KPU saya langsung ke keluarga korban, dan akan kembali melaporkannya sama pimpinan untuk pendataan," katanya.

Seorang warga Cikalongkulon, Yudi atau yang biasa disapa Askur itu juga membenarkan adanya petugas KPPS 23 Afan (60) yang beralamat di Kampung Maleber Desa Gudang Kecamatan Cikalongkulon meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan