Selasa, 26 Agustus 2025

Capres Fiktif Nur Hadi Diundang ke Program Talkshow ROSI Kompas TV, Saksikan Malam Ini Pukul 19.30

Live Streaming ROSI Kompas TV, Capres Fiktif Nur Hadi hadir sebagai narasumber. Saksikan malam ini (10/1/2019) pukul 19.30 WIB

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
Instagrm @rosi_kompastv
Live Streaming ROSI Kompas TV, Capres Fiktif Nur Hadi hadir sebagai narasumber. Saksikan malam ini (10/1/2019) pukul 19.30 WIB 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden fiktif Nur Hadi kini tengah viral di media sosial.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Nur Hadi dan Aldo merupakan paslon fiktif buatan netizen.

Meski tidak benar-benar berpartisipasi dalam pilpres 2019 mendatang, paslon Nur Hadi - Aldo memiliki banyak penggemar di media sosial karena nada "kampanye" mereka yang kocak.

Meski nada kampanye Nurhadi-Aldo cenderung kasar dan sedikit vulgar, gayaan candaan mereka tetap disukai netizen.

Baca: Soal Capres-Cawapres Fiktif Nurhadi-Aldo, Bamsoet: Bikin Pemilu Menyenangkan

Meme-meme dan quotes paslon ini pun mulai beredar.

Pada awalnya, tidak ada yang mengetahui siapa sosok di balik capres cawapres fiktif ini.

Hingga kemudian terungkap fakta siapa sebenarnya Nurhadi, sang calon presiden fiktif.

Nurhadi ternyata seorang tukang pijit asal Kudus yang memang gemar melontarkan kata-kata kocak.

Baca: Nurhadi-Aldo: Penyegar kesumpekan Pilpres yang menormalisasi kecabulan politik?

Ketika ditanya tentang calon presidennya, Nurhadu justru tak tahu menahu.

"Saya malah tidak tahu dan tidak kenal siapa cawapres pasangan saya itu," tutur Nurhadi, Pria kelahiran Kudus, 10 Agustus 1969 kepada Kompas.com, Minggu (6/1/2019).

Seperti yang sempat ditulis Tribunnews sebelumnya, menurut Nurhadi, pasangan capres dan cawapres Dildo (Nurhadi-Aldo) adalah hasil imajinatif seorang warga yang mengaku berasal dari Yogyakarta.

Pada Desember 2018 lalu, seseorang yang mengaku bernama Edwin asal Sleman DIY, menghubunginya via aplikasi messenger.

Dalam obrolan itu, Edwin mengaku sangat mengagumi Nurhadi. Awalnya, beberapa tahun lalu, melalui akun Facebook pribadi, Nurhadi membentuk "Komunitas Angka 10".

"Nah, kemudian ada orang yang mengaku dari Yogyakarta bernama Edwin.

Dia yang mengikuti akun saya itu mengaku ngefans dengan saya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan