Tsunami di Banten dan Lampung
Istri Ifan Seventeen Ditemukan Meninggal, Ini Sosok Dylan Sahara, Presenter Ikuti Jejak Politik Ayah
Tsunami Banten yang terjadi Sabtu 22 Desember 2018 kemarin menelan banyak korban, salah satunya Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen.
Penulis:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tsunami Banten yang terjadi Sabtu 22 Desember 2018 kemarin menelan banyak korban, salah satunya Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen.
Setelah terjangan Tsunami di Tanjung Lesung tersebut, Dylan Sahara dikabarkan hilang dan Senin (24/12/2018) malam kabar terbaru tentang keberadaan Dylan terjawab.'
Dylan ditemukan meninggal.
Baca: Dylan Sahara, Istri Ifan Seventeen Akan Dimakamkan di Kota Kelahirannya Ponorogo
Salah satu tim Manajemen Seventeen, Achonk juga membenarkan jika Dylan telah ditemukan saat ini tengah di identifikasi di RSUD Berkah Pandeglang.
"Ditemukannya posisinya nggak tahu dimana tapi ditemukannya di RS," ujar Achonk saat dihubungi awak media, Senin (24/12/2018
.
Awalnya, sebelum dipastikan Ifan Seventeen mengabarkan keberadaan istrinya yang misterius.
Dylan Sahara ikut dalam tur grup band suaminya yang mengisi acara gathering PLN di Tanjung Lesung Resort,

Banten.
Kini, perempuan kelahiran Ponorogo itu sudah dalam proses perjalanan ke kota Reog Ponorogo Jawa Timur untuk dimakamkan.
Nah, siapa sebenarnya sosok Dylan?
Ramainya pemberitaan tentang Dylan Sahara membuat banyak publik penasaran dengan sosok istri Ifan Seventeen ini.
Baca: Ifan Seventeen Akhirnya Temukan Jenazah sang Istri yang Jadi Korban Tsunami Banten
Dikutip dari Surya, ternyata Dylan Sahara semasa hidupnya dikenal sebagai pekerja keras, bahkan sebelum menjadi istri Ifan.
Perempuan berusia 25 tahun ini memulai karirnya di dunia hiburan menjadi seorang model foto terlebih dahulu.
Jejak itu pun sudah dilakukannya sedari masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) 4 Yogyakarta.
Bahkan, foto ia pun sempat masuk ke situs pencarian model di area Yogyakarta saat itu.
Setelah lulus, Dylan Sahara pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Jakarta, dengan masuk London School Public Relation di tahun 2011.