Jumat, 19 September 2025

Lorenzo, Pedrosa, dan Rossi Berharap Tak Ada Lagi ‘Pit Stop’ di MotoGP

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, di balap motoGP, semua pebalap harus masuk pit untuk ganti sepeda motor

AFP
Jorge Lorenzo mengganti motornya saat balapan di GP Australia 

TRIBUNNEWS.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, di balap motoGP, semua pebalap harus masuk pit untuk ganti sepeda motor plus ban baru (di luar kondisi hujan). Itulah fakta yang tersaji pada GP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10/2013) kemarin. Karena permukaan aspal baru lebih menggigit, ban mudah panas dan terkikis. Pengawas lomba mewajibkan ganti ban dengan alasan keselamatan.

Para pebalap yang meraih podium merasa keberatan jika aturan ini makin sering diberlakukan atau bahkan digunakan di setiap balapan seperti F1. ”Buat saya, ini bukan opsi bagus. Semuanya menjadi lebih buruk dan berbahaya dibanding balapan normal,” kata Jorge Lorenzo dalam konferensi pers.

”Ketika keluar dari pit, lapisan karbon di rem depan masih terlalu dingin. Tapi paling berbahaya, saat keluar dan bertemu dengan pebalap lain yang melaju kencang. Tabrakan dalam 60 kpj memungkinkan dampak besar. Di balapan basah aturan ini harus dijalani. Tapi untuk lintasan kering, bukan opsi terbaik,” imbuh juara bertahan.

Runner up GP Australia, Dani Pedrosa juga sependapat. Menurutnya, aturan pit stop pada balapan kemarin karena darurat dan harus berjalan seperti itu, tidak untuk setiap balapan. Karena aspal terlalu mencengkeram, tim harus mempersiapkan dan mengubah semua setelan.

Sementara Valentino Rossi, mengeluarkan pendapat paling positif tentang pit stop di setiap balapan. Menurut Rossi balapan normal akan lebih baik. Baginya, balapan model ini bisa jadi opsi di masa depan, lebih banyak putaran dengan satu atau dua pit stop.

”Pebalap bisa menggeber 100 persen dari awal. Lalu ketika di pit stop, rileks sekejap dan geber 100 persen lagi. Sejujurnya saya suka, tapi memang tetap lebih baik balapan normal. Balapan kali ini hanya untuk darurat,” ujar Rossi.

Juara dunia tujuh kali itu menyarankan, untuk memoles ulang permukaan sirkuit, seharusnya dilakukan pengujian terhadap ban dengan pebalap berpengalaman. Bridgestone juga diharapkan mampu memperbaiki performa ban kerasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan