Bima Sakti Merasa Tertantang Latih Timnas Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Mantan kapten Timnas Indonesia, Bima Sakti, mengungkapkan kesiapannya menjadi asisten pelatih Luis Milla di Skuad Garuda untuk 2017.

Penunjukkan Bima Sakti menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi pelatih asal Spanyol, Luis Milla, merupakan kejutan besar dari PSSI di bawah kepemimpinan Letjen Edy Rahmayadi.

Pasalnya, meski sudah mengantongi lisensi kepelatihan B AFC, Bima belum secara penuh menjalani karier kepelatihannya itu.

Statusnya saat ini pun masih menjadi pemain merangkap asisten pelatih di klub Persiba Balikpapan.

Bima menyatakan, tidak menyangka dirinya ditunjuk PSSI untuk membantu Luis Milla menangani Timnas Indonesia senior dan U-23.

Penunjukkan ini, ujarnya, sebagai sebuah tantangan sekaligus kado terindah di ulang tahunnya yang ke-41 yang jatuh pada 23 Januari lalu.

Meski mengku sempat tidak percaya, namun Bima menyatakan siap menjalankan kepercayaan dan peran barunya itu.

“Tentu akan menjadi tugas berat. Pasalnya, langsung pasang target besar di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Tapi, saya optimistis dan pemain juga diharapkan memberikan 100 persen penampilan terbaiknya,” ujar Bima.

Sebelumnya, Bima disebut-sebut bakal membantu Indra Sjafri di Timnas U-19 dan U-16.

Namun, Ketua Umum PSSI malah menunjuknya membantu Milla.

"Terus terang, ini menjadi kehormatan buat saya. Saya awalnya mengira di Timnas U-16 dan U-19, ternyata masuk tim yang ditangani Luis Milla. Tapi, saya siap saja,” ujar Bima.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan, mempersiapkan Bima sebagai Pelatih Timnas Indonesia masa depan.

Milla, kata dia, bakal didampingi empat asisten pelatih dan Bima adalah pelatih lokal yang disiapkan untuk menyerah ilmu dari eks Pelatih Timnas Spanyol U-21 tersebut.

"Bima dipilih karena mumpuni. Ke depannya saya ingin dia jadi pelatih utama timnas," ujar pria yang juga menjabat Pangkostrad ini.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (29/1/2017)