Tato Berdampak Negatif ke Pesepak Bola?

TRIBUNNEWS.COM - Tato bukan hal yang aneh lagi di sepak bola, karena kini hampir setiap atlet profesional olahraga ini memiliki tato.

Hanya saja, tampaknya kini para pesepak bola akan berpikir panjang sebelum merajah kulitnya.

Zlatan Ibrahimovic, Lionel Messi, sampai Dele Alli memiliki tato di tubuhnya.

Bahkan pemain muda seperti Hector Bellerin sudah mengoleksi tato.

Namun, mereka melakukan seni-kulit itu sebelum mendengar hasil penelitian Dr Ingo Frobose di Cologne’s German Sports University.

Baca: Hati Alex Oxlade-Chamberlain Hanya untuk Liverpool

Menurut penelitian tersebut, tato menyebabkan penurunan performa pemain sampai 5 persen.

"Kalau saya menjadi pengurus klub, saya akan melarang pemain ditato," kata Fobose yang dilansir The Sun.

Menurut peneliti ini, tinta tato tak berhenti hanya di bagian kulit, tapi meresap sampai ke pembuluh darah.

Masalahnya, jumlah resepan itu bisa mencapai 70 persen.

Artinya, semakin sering atlet melakukan tato, semakin banyak pula tinta yang masuk ke pembuluh darahnya.

"Akibatnya, kemampuan seseorang untuk pulih dari cedera atau penyakit menurun. Pemain juga tak lagi sebugar sebelumnya," ujar Fobose.

Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (30/8/2017)