Faktor Nonteknis Jadi Sandungan Arema FC di Kandang Madura United

Laporan Wartawan Surya, Alfi Syahri Ramadan

TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Faktor nonteknis Arema FC waspadai saat menantang Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (5/9/2017).

Madura United cukup bisa memanfaatkan faktor nonteknis untuk bisa meraih kemenangan atas lawanya di kandang. Beberapa kali lawan harus pulang dengan kepala tertunduk dari markas Madura United.

Satu hal yang paling dikhawatirkan adalah penalti. Memang dalam beberapa laga, Madura United sering diuntungkan dengan penalti sehingga hal itu sangat diwaspadai Arema FC.

Baca: Arema FC Siap Mencuri Poin Madura United di Gelora Ratu Pamelingan

Baca: Junda Irawan Pede Dimainkan Arema FC di Kandang Madura United

Sebab, pemain belakang Arema FC cukup sering melakukan pelanggaran-pelanggaran keras.

Kendati mewaspadai faktor nonteknis, pelatih Arema FC Joko Susilo meminta anak asuhnya untuk tak terlalu terpengaruh.

Ia meminta kepada anak asuhnya untuk fokus terhadap tim sendiri agar bisa tampil maksimal dan mencuri poin.

"Kami tegaskan terhadap pemain untuk bisa melupakan faktor nonteknis. "Sebab, kalau kami memikirkan hal itu justru akan menjadi beban bagi pemain. Hal ini malah bisa mengganggu konsentrasi kami," beber Joko Susilo, selasa (5/9/2017).

Lebih lanjut, memang fokus ke dalam tim menjadi sangat penting untuk bisa mengurangi gangguan faktor nonteknis yang memang tak bisa dihindari.

Jika hal itu bisa dimaksimalkan maka Arema FC memiliki peluang untuk meraih hasil positif.

"Justru ketika lawan mendapat penalti kami harus menjadikan hal itu menjadi motivasi untuk bisa membalas dengan mencetak gol balasan," ucap dia.