Liga 1
Big Match Bali United Vs Arema FC: Live Indosiar, Tuan Rumah Gunakan 'Starting The Winning Team'
Bali United dan Arema FC akan menjalani laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/5) malam ini.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNEWS.COM - Bali United dan Arema FC akan menjalani laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/5) malam ini.
Sebagai tuan rumah, Bali United sangat berharap bisa memenangi big match ini untuk mengobati luka akibat tiga kekalahan beruntun sebelumnya.
Pelatih Widodo Cahyono Putro pun berharap banyak pada trio Belanda sebagai motor tim Serdadu Tridatu.
Bali United saat ini berada di posisi ke-13 dengan poin sembilan. Sementara Arema FC terpuruk di dasar klasemen sementara Liga I Indonesia.
Pengalaman pekan ketujuh, Bali United dikalahkan tim juru kunci PS Tira, 1-2. Dan jika Bali United kembali dikalahkan Arema FC di kandang, tentu posisi Bali United akan terus melorot ke dasar klasemen.
Beruntung Bali United mendapat tambahan darah segar menghadapi Arema FC, yang dijadikan sebagai momentum untuk kembali bangkit dari masa-masa sulit.
Bali United akan tampil dengan the winning team. Dua pemain berdarah Belanda, Nick van der Velden dan Irfan Bachdim, sudah bisa kembali tampil.
Begitu juga bek tangguh asal Korea Selatan Ahn Byung Keon. Mereka comeback setelah pulih dari cedera.
WCP pun tak akan main-main atau coba-coba dalam laga ini mengingat tiga poin jadi harga mati. Trio Belanda, Nick van der Velden, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly akan dimainkan sejak awal.
Nick van der Velden akan menempati posisi penyerang sayap kiri. Bachdim penyerang sayap kanan, dan Stefano Lilipaly sebagai gelandang serang.
Tiga second line bermaterikan trio Belanda. Mereka akan mendukung Ilija Spasojevic yang tetap diberi kepercayaan sebagai target man.
Untuk lini tengah, WCP belum memastikan siapa jadi tandem Il Capitano Fadil Sausu. Apakah Muhammad Taufiq, Milos Krkotic, atau Agung Setia Budi.
Bukan tak mungkin WCP memarkir Milos mengingat performanya yang belum maksimal dalam laga sebelumnya.
Meski memiliki visi bermain bagus dan umpan-umpan akurat, namun peran Milos belum menonjol dalam tim. Apalagi fisiknya juga kurang memadai.
Jika ingin seimbang lini gelandang dan bisa berduel dengan gelandang lawan, sepertinya WCP akan memainkan Fadil dan Taufiq. Duet ini juga sudah teruji dan menemukan chemistry.
Posisi belakang kembali sempurna. Ada Demerson Bruno Costa dan Ahn Byung Keon diapit dua bek muda Andhika Wijaya dan Ricky Fajrin.
Inilah starting the winning team yang mungkin bisa mendulang poin. Di bangku cadangan tentu ada pemain asing lainnya Milos Krkotic, penyerang Miftahul Hamdi, dan I Nyoman Sukarja.
"Kami sudah siapkan beberapa pemain dan beberapa latihan untuk hadapi Arema. Pemain yang belum bisa adalah Hanis Sagara karena cedera, dan saya masih lihat perkembangan cedera Yabes Roni. Yang lain Kadek Wardana ikut kursus pelatih. Harapan semua pemain siap tampil," kata WCP, Kamis (17/5).
WCP tahu Arema FC tim berpengalaman, tapi Bali United tidak akan menyerah. "Ini kandang kami dan tim tidak menyerah, kami bertekad memenangkan pertandingan," jelasnya.
Dia yakin mental pemainnya sudah kembali pulih setelah tiga kali kalah hingga di-bully suporter. Fadil Sausu dkk diyakini akan tampil fight dengan semangat Puputan.
"Saya yakin, karena lihat beberapa latihan pemain menampilkan itu, percaya diri dan kerja keras. Kami percaya diri. tapi terlalu percaya diri itu juga tidak bagus. Yang pasti kami akan berjuang memenangkan pertandingan," katanya.
WCP menambahkan, pelatih tidak hanya sebagai pelatih tapi harus jadi motivator, bapak dan teman, untuk bangkitkan keluarga yang terpuruk. Harus menjadi orang nomor satu untuk hal ini.
"Saya seorang pelatih, tim ini belum pernah menang, saya memotivasi untuk memenangkan pertandingan. Kedalaman tim masing- masing individu harus ditingkatkan," ujarnya.
Jalankan Skema Latihan

Terkait adaptasi striker naturalisasi Ilija Spasojevic bersama skuat Bali United, WCP berharap dalam laga kontra Arema FC, Spaso mampu menjalankan apa yang telah diajarkan WCP dalam latihan.
Sebagai mantan striker dan legenda Timnas Indonesia, WCP mengatakan Spaso butuh adaptasi bukan teknis pertandingan, melainkan kebersamaan.
"Adaptasi Spaso saya kira bukan di permainan, tapi adaptasi kebersamaan, mungkin selama ini Spaso seorang striker berpikir harus cetak gol, tapi saya sudah kasih pengertian, kepada dia soal kerjasama tim," tegas WCP.
Spaso sudah mengerti hal itu, bahwa striker tidak hanya cetak gol, tapi juga membuat ruang untuk tim cetak gol. "Semoga di laga besok (malam ini) bisa berlanjut apa yang dilatih Spaso dan pemain," harapnya.
Harap Keberuntungan

Sementara Arema FC datang dengan materi 18 pemain dan masih dalam tahap penyesuaian karena ini menjadi debut pelatih baru Milan Petrovic asal Slovenia.
Tim tamu harus kehilangan sejumlah pemain penting seperti Hendro Suswanto lantaran hukuman Komdis PSSI empat laga, dan Dedik Setiawan karena sakit tifus. Dedik menjadi super sub yang sering menjadi momok di pertahanan lawan.
Meski demikian tim berjuluk Singo Edan ini datang dengan harapan besar. Mereka akan perjuangan rebut tiga poin untuk keluar dari juru kunci.
"Arema sudah melakukan perubahan dalam latihan. Melakukan perubahan karena dapat hasil buruk di beberapa laga terakhir.
Arema juga tidak beruntung pada beberapa laga, karena beberapa pemain cedera," kata Milan Petrovic saat jumpa pers kemarin.
Dia mengatakan, baru 40 hari bekerja bersama Arema FC, dan melihat Arema bermain bagus, tapi belum beruntung meraih kemenangan. "Masa sulit ini harus dilewati. Semoga ke depan lebih positif," katanya.
Ia mengaku telah menonton video Bali United. Namun, ia hanya fokus pada tim Arema. "Kami tidak melihat Bali United, tapi akan bermain dengan gaya kami," ujarnya.
Bek kanan Arema, Ricky Ohorella, pun menyatakan siap mengikuti instruksi pelatih. Ia pun berharap meraih poin penuh. "Semoga kami raih hasil positif sehingga bisa naik dari jurang degradasi," harapnya. (*)