Menteri Rudiantara Minta Grab Kembangkan Pusat Riset di Luar Pulau Jawa
"Saya tadi sempat berpesan kepada bapak Anthony (CEO Grab), kalau mau bikin R&D yang kedua, di luar Jawa, karena Indonesia ini bukan hanya di Jawa"
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan aplikasi transportasi online Grab Indonesia baru saja mengumumkan tambahan investasi barunya di Indonesia sebesar USD 700 atau senilai 9,3 triliun rupiah melalui program masterplan 'Grab 4 Indonesia'.
Investasi yang akan direalisasikan dalam kurun empat tahun itu, satu diantaranya akan diwujudkan berupa pembangunan gedung pusat pelatihan dan pengembangan atau research and development (R&D).
Menanggapi hal tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, meminta Grab kelak jika membangun fasilitas R&D lagi, dilakukan di luar Pulau Jawa.
"Saya tadi sempat berpesan kepada bapak Anthony (CEO Grab), kalau mau bikin R&D yang kedua, di luar Jawa, karena Indonesia ini bukan hanya di Jawa," ucap Rudiantara di acara peluncuran program 'Grab 4 Indonesia' di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).
Baca: Grab Tambah Investasi Rp 9,3 Triliun di Bisnis Digital, Ini Rinciannya
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, mengaku akan mengkonsolidasikan saran Rudiantara terlebih dulu.
"Ada saran dari Pak Rudi, di luar pulau Jawa, harus kami konsolidakaiskan dulu, spiritnya kami dapat," ungkap Ridzki Kramadibrata.
Pembangunan R&D sendiri akan dimulai tahun ini, di Jakarta, dan ditargetkan dalam dua tahun akan ada 120 engineers yang bergabung.
"Dimulai tahun ini, dalam 2 tahun kami menargetkan ada 120 enginers, di Jakarta," tutur Ridzki.
Selain membangun R&D, investasi tersebut juga akan dialokasikan kepada startup atau technopreneur untuk mengembangkan usaha, serta untuk pengembangan layanan pembiayaan mobile.
