Minggu, 28 Desember 2025

Danai Go-Jek, Google Sebut sebagai Komitmen Dukung Ekonomi Digital di Indonesia

Pendanaan untuk Go-Jek tersebut sudah dimulai semenjak tahun lalu dengan masuknya raksasa internet China, Tencent, pada Maret 2017.

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkominfo Rudiantara (tengah) bersama CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim (kiri), Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyuddin Bagenda (kanan) berbincang pada acara peluncuran layanan GO-BILLS dari GO-JEK di Jakarta, Rabu (22/11/2017). Layanan GO-BILLS diluncurkan untuk mendorong transaksi elektronik dimana pengguna aplikasi GO-JEK bisa membayar tagihan listrik dan BPJS Kesehatan dengan mudah melalui saldo GO-PAY. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Google akhirnya memastikan telah melakukan investasi ke perusahaan ridesharing Go-Jek.

Kepastian pengucuran dana segar untuk startup Indonesia tersebut diumumkan pihak Google, Senin (29/2/2018).

Melalui sebuah postingan di blog perusahaan, Google menyebut langkah investasi untuk Google sebagai bagian dari strategi untuk mendukung dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

“ Investasi ini membuat kami dapat bekerja sama dengan perusahaan lokal terbaik di ekosistem perusahaan rintisan (startup) yang berkembang di Indonesia, termasuk mempertegas komitmen kami kepada ekonomi digital di Indonesia,” kata VP Next Billion Users Team Google, Caesar Sengupta dalam postingan blog berjudul “Berinvestasi di Indonesia”.

Google juga memuji Go-Jek sebagai perusahaan asal Indonesia yang memiliki tim manajemen yang baik dan memiliki rekam jejak dalam penerapan teknologi yang memudahkan masyarakat di tanah air.

Sebelumnya, Google bersama dengan Meituan-Dianping dan Temasek dari Singapura, dikabarkan ikut serta dalam sesi pendanaan terkini untuk Go-Jek.

Baca: Siapa yang Dituding Sandi Sengaja Memobilisasi Becak untuk Bikin Jakarta Tak Stabil?

Sesi pendanaan dari tiga perusahaan itu disebut bakal memberikan suntikan modal tambahan sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun untuk Go-Jek.

Dengan selesainya funding round baru yang menyertakan Google tersebut, nilai valuasi Go-Jek saat ini ditaksir mencapai 4 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 53 triliun. Sementara itu, Grab, rival berat Go-Jek, memiliki valuasi 6 miliar dollar AS. 

Pendanaan untuk Go-Jek tersebut sudah dimulai semenjak tahun lalu dengan masuknya raksasa internet China, Tencent, pada Maret 2017.

Perusahaan e-commerce JD.com kemudian ikut serta, disusul para investor lain yang sebelumnya sudah menanam modal di Go-Jek, termasuk KKR, Warburg Pincus, Sequoia Capital, Northstar Group, DST Global, dan NSI Ventures.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa JD.com menanam 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun, sedangkan Tencent mengucurkan hingga 150 juta dollar AS atau setara Rp 2 triliun.

Namun, berapa persisnya jumlah dana yang ditanam oleh masing-masing investor tak diumumkan. Alokasi untuk investor lain tetap dibuka.

Sesi pendanaan kemudian menjadi komplit dengan masuknya komitmen investasi dari Google dan Meituan Dianping. 

Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul Google Memastikan Kucuran Dana Segar untuk Go-Jek

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved