Minggu, 24 Agustus 2025

Grab Sunat Insentif Picu Demo Driver Ojek Online di Yogya

Wakil Ketua Paguyuban Posko Grab DIY Daniel Yudhistira menganggap kebijakan baru Grab terkait insentif driver tidak rasional

Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUN JOGJA
Daniel Yudhistira, Wakil Ketua Paguyuban Posko Grab DIY 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Wakil Ketua Paguyuban Posko Grab DIY Daniel Yudhistira menganggap kebijakan baru Grab terkait insentif driver tidak rasional dan merugikan.

Menurutnya, ini sangat memberatkan bagi mereka, terutama untuk biaya operasional.

"Sekarang ini aturannya harus ada 8 orderan dulu baru bisa dapat bonus Rp15 ribu padahal sebelumnya tidak demikian," jelas Daniel saat ditemui di Lapangan Denggung, Sleman, pada Senin (30/07/2018).

Daniel menuturkan, aturan sebelumnya menetapkan setiap kali driver mendapat 7 orderan penumpang, maka mereka akan mendapatkan bonus sebesar Rp 25 ribu sehari.

Selain itu, Daniel menyayangkan kebijakan perusahaan yang masih membuka pendaftaran untuk driver baru.

"Itu malah membuat kami semakin tertekan," tutur Daniel.

Lewat aksi ini, Daniel berharap perusahaan bersedia menggelar mediasi dengan para driver untuk membicarakan insentif yang lebih rasional.

Ia juga berharap tarif per kilometernya juga dinaikkan. Sebab saat ini tarif yang ditetapkan adalah Rp1,600,00 per km dan itu belum dipotong bagian perusahaan sebesar 20 persen.

Baca: Micab Curigai Grab Dibalik Serangan Order Fiktif di Filipina

"Kalau bisa tarifnya minimal Rp2,000,00 per km. Kami ini juga butuh bensin dan makan untuk hari-hari," kata Daniel.

Daniel pun memastikan aksi ini sepenuhnya dilakukan dengan damai.

Namun ia tetap berharap Grab memenuhi tuntutan tersebut. "Jika belum ada respon, akan kami lakukan aksi lanjutan," tegas Daniel.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan