Rabu, 17 September 2025

Rahasia Mengapa Orang Jepang Mudah Tertidur Di Kereta, Mudah Pula Terbangun

Ini rahasia mengapa orang Jepang begitu mudah tertidur di kereta, begitu mudah terbangun pula ketika kereta sampai di stasiun tujuan.

TRIBUNNEWS.COM/ RICHARD SUSILO
Karyawan kantoran Jepang begitu mudah tertidur di bangku kereta dan otomatis bangun saat kereta sampai di stasiun tujuan. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Apabila orang asing baru datang ke Jepang pasti bingung melihat orang negeri Sakura itu banyak yang begitu muda tidur di dalam kereta atau angkutan umum lainnya.

Begitu kereta sampai di stasiun yang dituju langsung bangun dan turun dari kereta.

Seolah robot yang telah terprogram, walau di dalam kereta pulas tertidur, tetap saja otomatis bangun saat kereta tiba pada stasiun yang ditujunya. Tidur ayam inilah yang biasa disebut Inemuri.

Mengapa orang Jepang tidurnya begitu mudah, bangun tidur juga mudah seperti robot?

"Kalau mata kita sipit maka akan cepat tertidur sambil duduk, mungkin lelah baca buku atau koran," papar dokter Takuro Endo dalam acara televisi TBS malam ini (21/4/2015).

Hal ini dibuktikan dengan suatu penelitian, enam orang bermata besar dan enam orang bermata sipit (kecil).

Setelah 10 menit duduk sambil baca buku, sudah ada dua orang yang bermata sipit langsung tertidur. Setelah 30 menit sebanyak lima orang bermata sipit sudah tertidur dan satu lagi hampir tertidur. Sedangkan yang bermata besar hanya tiga orang saja yang tertidur. Lainnya, tiga orang bermata besar masih asyik membaca sambil duduk.

Kebiasaan tidur sambil duduk di kereta, lalu terbangun otomatis saat tiba di tempat tujuan sering disebutkan oleh beberapa orang karena adanya Samurai Spirit dimiliki kebanyakan orang Jepang. Lihat saja film-film samurai, orang Jepang yang tidur, tengah malam ada orang melintas di kamarnya langsung bangun dan menghunus pedangnya.

Seorang penulis buku khusus mengenai Inemuri ini, selama 20 tahun menyelidiki hal Inemuri, Ichiro Tanaka juga mengakui adanya Samurai Spirit tersebut.

"Orang Jepang memang sensitif dan mungkin terbiasa. Walaupun tertidur, ada sesuatu bahaya mendekatinya dan sampai kereta di stasiun yang dituju, langsung terbangun. Bisa juga karena memang sudah kebiasaan sejak lama hal ini dilakukan banyak orang Jepang," paparnya.

Namun yang lebih menarik lagi diungkapkan Tanaka adalah, karena begitu sejuk kereta api di Jepang, tidak sedikit orang Jepang yang datang ke kereta, untuk tidur karena nyaman, sejuk ada AC nya, atau pemanasnya saat musim dingin, "Saya menemukan ada orang khusus datang ke stasiun naik kereta hanya untuk bisa tidur saja, karena di rumahnya mungkin tak bisa tidur," papar Tanaka lagi.

Kemudian seorang petugas kereta api Seibu, Eiji Kondo menegaskan bahwa kereta api dibuat tidak ada yang diperuntukkan supaya bisa tidur penumpangnya.

"Mungkin karena kereta api nyaman, ada AC atau pemanasnya yang baik, ruang yang baik, tempat duduk yang empuk, jalan kereta yang lurus nyaman dan tak ribut, ada peredam khusus pada kereta sehingga tidak berisik, membuat kereta api Jepang nyaman dinaiki penumpang dan membuat mereka tertidur jadinya," jelas Kondo.

Namun kalau dilihat kereta api di Eropa atau Amerika, tambahnya, tempat duduknya saja keras, tidak nyaman sehingga sulit tidur.

"Bukan hanya itu, suasana aman di jepang juga ikut mempengaruhi. Barang yang dibawa penumpang tak takut dicuri karena Jepang aman, sehingga penumpang pun terasa nyaman, walaupun tertidur, tak takut barangnya dicuri, makanya mudah tertidur," tambah Tanaka lagi.

Sedangkan di luar Jepang mungkin kurang aman, sekali kita tertidur di kereta mungkin barang kita akan mudah dicuri dan hilang.

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan