Kolaborasi Karya Seni Visual Cyrus Tang
Sebuah kematian di dalam keluarganya dan Hong Kong dalam masa transisi memberikan dorongan bagi Cyrus Tang untuk meninggalkan kampung…
Kematian salah satu anggota keluarganya serta masa transisi yang dialami Hong Kong, mendorong Cyrus Tang meninggalkan kampung halamannya dan memulai kehidupan baru sebagai seniman di Australia. Kontribusi videonya untuk produksi Speak Percussion mengeksplorasi tema identitas.
"Setiap kali saya pergi ke luar negeri, saya ingin tinggal di sana," kata seniman visual Cyrus Tang.
Assembly Operation is a new work by Speak Percussion in collaboration with Clare Britton, Cyrus Tang and Jia Jia Chen. YouTube: SpeakPercussion
Seniman kelahiran Hong Kong yang berbasis di Melbourne itu pindah ke Australia untuk belajar seni rupa pada tahun 2003, namun setelah hampir 15 tahun tinggal di sini, dia mengatakan masih belum merasa kerasan.
"Saya tidak pernah menganggap Melbourne sebagai rumah saya," katanya. "Saya kembali ke sini karena mudah dan nyaman."
Ambivalensi seputar dimana kampung halaman dan identitasnya ini telah menjadi ciri dari karya Cyrus Tang, yang kerap menggabungkan antara patung, fotografi dan video untuk menangkap gambar manusia atau objek dan adegan sehari-hari yang dileburkan menjadi satu.
"Kadang saya merasa kalau [saya] merasa menjadi bagian dari ..kota Melbourne, tapi saya kadang-kadang tidak merasa demikian. Sama halnya dengan Hong Kong. Makna semacam itu yang selalu menjadi bahan karya saya."
Terlepas dari kesulitan yang biasa dialaminya dalam hal menyesuaikan diri dengan negara dan budaya baru, Cyrus Tang tumbuh besar di Hong Kong di bawah pemerintahan Inggris. Sejak serah terima Hong Kong dilakukan tahun 1997, Cyrus telah bergulat dengan bagaimana perubahan itu telah mempengaruhi identitas dirinya.
"Setelah 1997, kemerdekaan Hong Kong terus menerus dilucuti, Anda bisa melihat itu didalam ‘payung pergerakan’ dan betapa marahnya orang-orang di Hong Kong."
"Ketika ... Saya bepergian ke luar negeri, setiap kali [orang bertanya,] \'Dari mana asalmu?\' dan saya katakan, \'Australia\', mereka (tak suka) jawaban itu karena mereka tak menganggap saya sebagai orang Australia."
"Akhirnya saya bilang, \'Saya dari Hong Kong\' dan mereka akan jawab, \'Oh, dari China\'. Jadi itu berarti Hong Kong bukan identitas saya lagi."
Elemen seni lainnya yang luas dari karya seni besutanya adalah antara ketidakhadiran dan kehilangan. Kepindahannya ke Australia dilakukan ketika Cyrus sedang berduka atas kematian ayahnya.
Dia bekerja sebagai pekerja sosial di Hong Kong ketika ayahnya jatuh sakit. Dan pada saat yang bersamaan, dia juga mulai tertarik pada seni dan mempertanyakan jalur karirnya.