Minggu, 24 Agustus 2025
ABC World

Pilpres 2019 Tunjukkan Aspirasi Kelompok Pinggiran Terakomodir ke Politik Arus Utama

Proses pemilihan umum 2019 menunjukkan aspirasi kelompok-kelompok pinggiran telah terakomodasi ke atas pentas politik arus utama.…

"Tapi ini bukan berarti kelompok-kelompok pinggiran, atau sebut saja kelompok radikal Islam, akan mengambil-alih kekuasaan. Itu anggapan konyol," tegasnya.

"Demokrasi Indonesia tidak berada dalam bahaya menuju semacam kekhalifahan," jelas Prof Vedi.

Faktor Ma\'ruf Amin

Diskusi tersebut juga membahas mengenai upaya kedua pihak memanfaatkan sentimen keagamaan ini dalam strategi politik dan kampanye selama pelaksanaan Pilpres dan Pemilu.

Termasuk keputusan kubu petahana memilih KH Ma\'ruf Amin sebagai pasangan Jokowi.

Keberadaan sosok Ketua MUI yang juga tokoh Nahdatul Ulama (NU) ini secara politik mempersempit klaim kubu capres Prabowo Subianto sebagai satu-satuya representasi aspirasi kelompok Islam.

"Karena itu kehadirannya telah menepis tudingan bahwa jika seseorang memilih Jokowi berarti dia telah menentang Islam," kata Prof Vedi.

Sementara menurut panelis lainnya, Dr Dirk Tomsa dari La Trobe University menilai, basis suara pemilih NU berada di Jatim dan Jateng sehingga keberadaan Ma\'ruf Amin sangat membantu menjaga suara tersebut untuk kubu Jokowi.

"Pemilihan sosok dari luar Jawa, sebagaimana dalam kasus Jusuf Kalla dalam Pilpres sebelumnya, kali ini tidak relevan karena adanya aspek dimensi keagamaan dalam pertarungan politik saat ini," jelas Dr Tomsa.

Sebelum diskusi, kepada ABC Prof Vedi menjelaskan bahwa politisasi sentimen agama pasca Pilpres tampaknya akan terjadi lagi dalam proses "dagang sapi" untuk mendapatkan konsesi-konsesi politik.

Diskusi yang dipandu Direktur La Trobe Asia Dr Euan Graham ini juga menampilkan Dr Jemma Purdey dari Australia-Indonesia Centre pada Monash University, yang menyoroti aspek penggunaan media sosial selama proses Pilpres 2019.

Ikuti berita lainnya dari ABC Indonesia.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan