Dunia Hari Ini: Upah Minimum Australia Naik 5,75 persen Mulai 1 Juli
Menutup pekan ini, Australia mengumumkan kenaikan upah minimum. Amazon dituduh telah mencuri data anak-anak lewat teknologi Alexa.…
Akhirnya Jumat, kita sudah tiba lagi di akhir pekan.
Semoga berbagai urusan Anda di pekan ini sudah berhasil diselesaikan dengan baik, sebelum kita beristirahat sejenak mengisi ulang energi untuk pekan depan.
Berbagai peristiwa yang terjadi selama 24 jam terakhir telah kami rangkumkan untuk Anda dalam Dunia Hari Ini, edisi Jumat 2 Juni.
Upah minimum Australia naik
Upah minimum Australia dinaikkan sebesar 5,75 persen dalam keputusan Fair Work Commission (FWC).
"Dalam mempertimbangkan kenaikan upah minimum, kami memberikan bobot yang signifikan pada dampak tingkat inflasi saat ini terhadap kemampuan [finansial] karyawan, terutama yang bergaji rendah, untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka," kata Presiden FWC Adam Hatcher.
Fair Work Commission juga memutuskan kenaikan upah akan efektif mulai 1 Juli.
Keputusan itu akan memengaruhi sekitar seperempat dari total karyawan di Australia.
Penemuan kantong berisi sisa-sisa tubuh manusia
Menurut kantor kejaksaan Jalisco, setidaknya 45 kantong berisi sisa-sisa tubuh pria dan perempuan ditemukan di jurang sedalam 40 meter di pinggiran Guadalajara, Meksiko.
Ahli forensik masih bekerja untuk mengidentifikasi berapa banyak jumlah jenazah dari 45 kantong tersebut.
Petugas terus melanjutkan pencarian sisa-sisa tubuh dengan helikopter dan berencana untuk melanjutkannya dalam beberapa hari mendatang.
Tujuh pekerja 'call center' sebelumnya dilaporkan hilang, pekan lalu, tetapi masih belum diketahui apakah mereka termasuk di antara sisa-sisa jenazah yang ditemukan.
Amazon curi data anak-anak?
Amazon setuju membayar $25 juta hukuman perdata untuk menyelesaikan tuduhan Komisi Perdagangan Federal AS, yang mengatakan mereka telah melanggar undang-undang privasi anak dan menipu orangtua dengan menyimpan suara anak-anak dan data lokasi yang direkam oleh asisten suara Alexa selama bertahun-tahun
Amazon diperintahkan merombak teknologi Alexa terkait praktik penghapusan datanya, serta memberikan perlindungan privasi yang lebih ketat dan transparan.
Keputusan yang terbaru itu juga mewajibkan raksasa teknologi itu untuk menghapus data tertentu yang dikumpulkan oleh teknologi Alexa, yang digunakan orang mulai dari mengecek cuaca sampai memutar musik.
"Sejarah Amazon yang menyesatkan orangtua, menyimpan rekaman anak-anak tanpa batas waktu, dan mengabaikan permintaan penghapusan orangtua melanggar Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak dan mengorbankan privasi demi keuntungan," kata Samuel Levine, kepala perlindungan konsumen Federal Trade Commission.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.