Berawal dari Satu Kuali Hingga Punya Dua Pabrik

Selasa, 9 Februari 2016 08:55 WIB

Kerja keras berbuah hasil, hal tersebut dialami sendiri oleh Winawati (57), seorang pengusaha pengrajin kue keranjang dan dodol khas Tangerang. Lahir dari keluarga pengusaha, Winawati sempat mengalami kemunduran dalam berbisnis. Apalagi ia sempat tertimpa musibah kerampokan sehingga barang-barang berharga di rumahnya habis.  Ia pun harus meminjam uang dan menjual mobil suaminya untuk mengumpulkan kembali modal agar bisa memulihkan bisnisnya yang jatuh. Beruntung ada seorang Ibu Haji yang baik hati yang mau membantunya kala itu, sehingga ia bisa memulai kembali bisnisnya.

“Dulu ada seorang tetangga, namanya Ibu Haji Sahani. Beliau yang meminjamkan saya uang untuk modal saya berbisnis,” ungkap Winawati dengan senyuman, mengingat kebaikan hati si ibu Haji tersebut.

Awalnya Ci Iin, panggilan akrab Winawati, memulai kembali bisnisnya dengan berjualan minyak tanah. Namun, selang beberapa waktu Ci Iin berpindah haluan dengan memulai berbisnis sebagai pengrajin kue. Hal ini didasari oleh sejarah keluarga sang suami, Lauw Kim Tay yang memang pengrajin kue dodol dan kue keranjang.

Dimulai dari sang Kakek yang memulai usaha sebagai pengrajin dodol pada tahun 1950, kini Lauw Kim Tay sebagai generasi ketiga melanjutkan usaha tersebut. Namun, Lauw Kim Tay (68)  sudah tidak muda lagi dan mulai sakit-sakitan, dan usaha keluarga tersebut dikelola oleh sang Istri Winawati bersama putra keempat mereka, satu-satunya anak lelaki dari lima bersaudara putra putri Winawati dan Lauw Kim Tay.

Nama marga “Lauw” hingga kini masih mereka gunakan sebagai nama dagang, dan hasil kerajinan kue tersebut sudah dikenal dengan nama “Nyonya Lauw”.  Menurut Ci Iin, pada awalnya mereka hanya menghasilkan kue-kue tersebut setahun sekali, yaitu pada Hari Raya Imlek, dan hanya menggunakan satu kuali.

“Dulu hanya sedikit produksinya, hanya setahun sekali. Bahan baku yang kita gunakan seperti kelapa hanya diantar becak. Beda dengan sekarang yang diantar dengan truk langsung ribuan jumlahnya,” ujarnya.  

“Dulu cukup memasak dengan satu kuali saja,” lanjut Ci Iin.

Namun, siapa sangka kalau Ci Iin sekarang sudah bisa mempekerjakan sekitar 100 karyawan, dan memiliki dua pabrik di  JL. Bouraq No. 59, Pintu Air Timur, Tangerang. Hasil produksinya pun mencapai 10 Ton tiap bulannya.

Kue dodol bermerk Ny Lauw  (Lauw Kim Wie) itu juga bermacam-macam jenisnya. Untuk kue dodol sendiri ada beberapa varian rasa seperti cempedak, duren, dan wijen. Selain itu, ada juga kue keranjang, dan kue bulan yang banyak dipesan khususnya pada hari raya Imlek.

Hasil produksi kue Ny Lauw (Lauw Kim Wie)  pun sudah dijual menyebar di area Jabodetabek, dan mulai merambah masuk hingga ke supermarket. Namun, hingga kini masih banyak pula para pelanggan Ny Lauw yang datang langsung ke tempat produksi kue yang juga merangkap toko itu.

Untuk kue dodol Ny Lauw (Lauw Kim Wie), kue ini sudah dinobatkan sebagai oleh-oleh khas Tangerang, oleh Walikota Tangerang.

“Yang dodol ini, sudah jadi oleh-oleh khas Tangerang,” jelas Ci Iin sambil menunjukkan tulisan oleh-oleh khas Tangerang yang tertera dibungkus kue dodol Ny Lauw(Lauw Kim Wie)  .

Setoran uang receh

Winawati atau Ci Iin menjelaskan bahwa ia sudah menjadi nasabah BCA sejak tahun 1990, berawal dari BCA KCU Cikokol. Selama menjadi nasabah BCA, Ci Iin juga menikmati berbagai fasilitas BCA yang sering ia gunakan, salah satunya adalah mobile banking m-BCA dan internet banking KlikBCA, yang menurutnya sangat mudah digunakan dalam menunjang bisnis.

“Pelanggan saya kebanyakan melakukan pembayaran menggunakan transfer, melalui ATM atau menggunakan M-Banking jadi cepat. Begitu bayaran masuk, tinggal kirim. Di toko saya juga sediakan EDC BCA untuk Debit BCA,” kata Ibu dari 5 anak ini.

Ci Iin juga mengungkapkan kepuasannya selama ini menjadi nasabah BCA, yang menurutnya tidak pernah ada masalah apapun.

“Baguslah BCA pelayanannya, saya mau setoran ke BCA pakai uang receh aja diterima,” ujarnya sambil tertawa. 

BCA Senantiasa di Sisi Anda
(Berita BCA)
BCA Terdaftar dan Diawasi Oleh OJK

© 2014 PT Bank Central Asia Tbk dan Tribunnews.com
Atas