Selasa, 23 September 2025

Matahari Ajak Peritel Global Masuk Hypermart

PT Matahari Putra Prima (MPPA) Tbk memutuskan untuk tetap mempertahankan dan berekspansi bisnis ritel makanan Hypermart sebagai

Penulis: Budi Prasetyo
Editor: Anwar Sadat Guna
Lapoaran Wartawan Tribunnews.com, Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- PT Matahari Putra Prima (MPPA) Tbk memutuskan untuk tetap mempertahankan dan berekspansi bisnis ritel makanan Hypermart sebagai divisi yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan.

Keputusan manajemen itu sesuai dengan rekomendasi final dari kajian strategis yang dilakukan oleh Merrill Lynch (Singapore) Pte Ltd. Upaya itu juga untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

"Merrill Lynch juga memberikan rekomendasi kepada Matahari untuk mengajak mitra global guna berekspansi bisnis hipermarket dan divestasi aset non makanan, serta non inti lainnya," kata Direktur Utama Matahari Putra Prima, Benjamin Mailool, dalam penjelasan tertulis di Jakarta,

Dalam strategi itu, menurut Benjamin, Matahari akan mengonfirmasi posisinya untuk mempertahankan bisnis Hypermart dan mengembangkan bisnis tersebut lebih lanjut.

Sebelumnya, Matahari telah menunjuk Merrill Lynch untuk melakukan tinjauan strategis guna mengidentifikasi dan meneliti kemungkinan-kemungkinan yang dapat diambil guna memaksimalkan nilai perusahaan.

Merrill Lynch juga diminta untuk menelusuri minat dan indikasi serius dari peritel global guna berinvestasi dan bermitra di Matahari.

Manajemen Matahari akan menyambut baik keseriusan pemain global tersebut untuk berinvestasi atau memiliki secara substantial saham Matahari. "Namun demikian, adalah penting untuk mengingatkan bahwa tidak ada jaminan bahwa rencana-rencana tersebut terwujud pada saat ini," tuturnya.

Matahari kini memiliki jaringan toko sebanyak 52 hypermarket, 25 supermarket, 53 outlet apotik, 90 pusat hiburan keluarga, dan 18 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 93 department store di lebih dari 50 kota di Indonesia.

Sementara itu, Hypermart adalah grup bisnis Matahari yang berdiri pada 2004 dan telah memiliki 52 outlet secara nasional dengan total pendapatan sekitar Rp 8,9 triliun dengan proyeksi pertumbuhan 22 persen pada 2010.

Hypermart menargetkan untuk membuka sedikitnya 13 toko pada 2011 serta total 80 toko baru dalam lima tahun ke depan.Merill juga menganjurkan MPPA untuk memperluas makanan bisnis hypermarket dan melepaskan non-core, aset ritel non-makanan.

"MPPA akan tetap memiliki dan mengoperasikan Hypermart. Ini juga menepis kabar yang menyatakan MPP akan jual Hypermart," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan