Pembatasan Subsidi BBM
KNPI: Pemerintah Ragu Naikkan Harga BBM
Ketua DPP KNPI Bidang Perdagangan Novita Wijayanti menilai pemerintah ragu dalam menentukan sikap terkait pembatasan BBM
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP KNPI Bidang Perdagangan Novita Wijayanti menilai pemerintah ragu dalam menentukan sikap terkait pembatasan bahan bakar minyak (BBM) atau menaikkan harga BBM bersubsidi.
Opsi kenaikan harga BBM bersubsidi, pembatasan BBM bersubsidi, konversi BBM ke BBG dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) ataupun kupon angkot bagi masyarakat, bergulir tanpa ada kejelasan.
"Keraguan pemerintah ini terkesan tidak fokusnya pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Atau mungkin pemerintah masih mencari-cari formula agar kenaikan harga BBM tidak berdampak negatif terhadap citra pemerintah di tengah masyarakat," kritik Novita Wijanti kepada Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Novita mengatakan, KNPI tidak ingin berada pada posisi mendeskreditkan pemerintah.
KNPI meminta agar pemerintah melakukan optimalisasi produksi minyak guna memenuhi kebutuhan energi nasional. Kemudian melakukan kaji ulang terhadap kontrak migas. Serta merekomendasikan pada pemerintah agar menindak tegas mafia yang mengambil keuntungan dari situasi ini.
Selain itu, pemerintah juga harus mendorong kreativitas pemuda dan masyarakat untuk menemukan sumber energi alternatif seperti yang dilakukan oleh Sofan Nurchalis di Banjarnegara. "Kreativitas seperti ini akan meningkatkan produktivitas pemuda dan masyarakat," papar novita.