Rabu, 3 September 2025

Pilot Konsumsi Narkoba

Garuda Diminta Pecat Pilot yang Konsumsi Narkoba

DPR mendesak manajemen PT Garuda Indonesia (GIAA) bertindak tegas terhadap awaknya yang terindikasi mengonsumsi narkoba.

Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Garuda Diminta Pecat Pilot yang Konsumsi Narkoba
Kompas Jogja/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Edy Sriyanto (ketiga dari kiri), pilot maskapai Garuda Indonesia, bersiap menyerahkan sampel urinenya kepada petugas dari Polda DI Yogyakarta Bidang Kedokteran dan Kesehatan di Bandar Udara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (27/8/2012). Hasil pengetesan menunjukkan pilot tersebut tidak mengonsumsi narkoba maupun zat berbahaya lainnya. Tes sejenis juga dilakukan di sejumlah stasiun dan terminal di Yogyakarta untuk mengurangi kecelakaan angkutan umum akibat konsumsi sabu-sabu maupun ekstasi oleh para pilot, masinis, maupun sopir bus. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat mendesak manajemen PT Garuda Indonesia (GIAA) bertindak tegas terhadap awaknya yang terindikasi mengonsumsi narkoba.

Apalagi jika terlibat yaitu para pilot yang bertugas menerbangkan pesawat dan menjaga keselamatan penumpang.

Selain bertindak tegas, Martin juga meminta Garuda menyeleksi dengan hati-hati dalam mempekerjakan pilot asing. "Jangan sampai Garuda menggunakan pilot asing, tapi tidak diseleksi latar belakang atau faktor-faktor kedisiplinannya," katanya, Selasa (6/8/2013).

Menurut Martin, kasus kopilot Munoz Lopes Victor menjadi bukti Garuda tidak hati-hati memilih dalam awaknya.

Dengan demikian, Martin meminta Garuda memecat kopilot asing tersebut agar tidak menularkan effek buruk pada pilot-pilot Garuda yang lain.

"Selama ini orang berpikir hanya pilot Lion Air yang sering tertangkap mengonsumsi narkoba, tapi sekarang Garuda pun sudah ikut-ikutan. Karenanya, Garuda perlu dibenahi manajemennya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Garuda Indonesia langsung menjatuhkan larangan terbang (grounded) terhadap kopilot Munoz Lopes Victor, yang dinyatakan positif terindikasi narkoba setelah menjalani pemeriksaan urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.

Semalam, Garuda mengaku belum menerima hasil resmi Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pemeriksaan kopilot Munoz Lopes Victor yang diduga mengonsumsi narkoba.

Pujobroto, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, mengatakan kopilot Munoz Lopes Victor yang berkewarganegaraan Spanyol tersebut memang menjalani pemeriksaan urine menjelang keberangkatan dari Makasar ke Kendari.

"Namun, terkait temuan BNN tersebut, Garuda masih masih akan melaksanakan pemeriksaan lanjutan. Garuda masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tersebut," kata Pujo kepada wartawan, Senin (5/8/2013).

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan