Rabu, 1 Oktober 2025

APEC 2013

Pemerintah Dorong Penggunaan Batubara dan Gas untuk Bahan Bakar

Untuk mengurangi dampak pengurangan impor minyak Bahan Bakar Minyak (BBM) di negara-negara ASEAN, Pemerintah Indonesia

Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Tambang batubara Arutmin 

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Untuk mengurangi dampak pengurangan impor minyak Bahan Bakar Minyak (BBM) di negara-negara ASEAN, Pemerintah Indonesia bakal menawarkan penggunaan bahan bakar yang berasal dari batubara dan gas bumi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, mengatakan semua negara khususnya di ASEAN merasa bahwa beban impor minyak itu menekan ekonomi negara ASEAN. Jadi ketergantungan kepada minyak ini pelan-pelan harus ditinggalkan.

"Kami semua sepakat pindah ke gas dan batubara. Dulu batubara kita anggap sebagai pembangkit listrik yang mencemari lingkungan. Tapi sekarang dengan teknologi ultra super critical untuk batubara," kata Jero Wacik, Sabtu (5/10/2013).

Selain batu bara pemerintah juga mendorong penggunaan energi terbarukan. Pasalnya, sejumlah negara ASEAN termasuk Indonesia memiliki sumber daya yang sangat melimpah untuk digarap menjadi energi terbarukan. Ini mesti digarap dengan cepat dan masif karena inilah harta negara-negara ASEAN yang belum tergarap dengan baik.

"Sejumlah energi terbarukan yang belum tergarap dengan baik yaitu geothermal, tenaga air dan tenaga surya," katanya.

Terkait geotermal, Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RTT) sudah membahas dengan sejumlah menterinya dan mengunjungi Indonesia untuk merealisasikan hal tersebut.

"Jelas kita punya sumber dayanya. RRT sudah berkomitmen untuk menanamkan modalnya," jelas Jero.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved