Pameran IndoAutomotive dan IndoFastener 2014 Resmi Dibuka
PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) menggelar dua tema pameran dalam satu waktu dan lokasi
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) menggelar dua tema pameran dalam satu waktu dan lokasi. Bertempat di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Wakeni menggelar IndoAutomotive dan IndoFastener 2014.
M Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia, mengatakan salah satu alasan digelarnya pameran tersebut yaitu selama lima tahun terakhir pertumbuhan industri otomotif di Indonesia sangat pesat. "Nah, kemajuan industri otomotif tentunya tidak terlepas dari industri fastener (penunjang) itu sendiri. Maka, otomotif dan fastener sengaja dijadikan satu," katanya, Rabu (14/5/2014).
Menurut Kosasih, pameran fastener harus terus ditumbuhkembangkan seiring kemajuan otomotif. Sebab, ketika dalam satu negara industri otomotifnya maju, sudah pasti bakal didukung juga oleh sub assembly dan assembly. "Dalam kondisi seperti ini, industri perakitan otomotif membutuhkan industri fastener sebagai penunjang."
Bukan tanpa alasan Kosasih mengatakan hal itu, pasalnya kebutuhan fastener dalam satu produk otomotif bisa mencapai 10 persen-15 persen dari komponen jadinya sendiri. Kosasih menuturkan, dengan melihat perkembangan industri fastener tersebut, pemerintah diharapkan bisa sedikit membantu.
"Kami berharap, industri fastener bisa berkembang. Tapi saat ini yang menjadi masalah yaitu pasokan bahan baku. Kami ingin pemerintah bisa membantu kebutuhan bahan baku untuk industri fastener yang selama ini masih impor," katanya.
Seperti diketahui, saat ini kebutuhan bahan baku untuk penyokong industri sangat bergantung pada produk impor. Di tingkat nasional, impor bahan baku fastener telah mencapai 95 persen.
Sofianto Widjaja, General Manager Wakeni, mengatakan saat ini pemain lokal dalam industri fastener memang tidak terlalu banyak dan lebih banyak impor. Produk impor tersebut lebih banyak disedot oleh sejumlah proyek infrastruktur dan bukan hanya industri otomotif.
"Pasokan fastener impor tersebut lebih banyak dialokasikan untuk infrastruktur, sedangkan industri otomotif sangat jarang. Dengan dua pameran ini, harapannya ini pancingan, supaya industri lokal fastener juga semakin terpacu untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif," katanya.
Sofianto menuturkan, Wakeni menargetkan nilai transaksi hingga Rp 35 miliar untuk dua pameran tersebut. "Tahun lalu, dua pameran mampu mendekati angka Rp 30 miliar."
IndoFastener 2014 dan Indoautomotive 2014 digelar mulai 14-16 Mei 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Selama tiga hari penyelenggaraan, Wakeni menggratiskan tiket masuk untuk setiap pengunjung yang datang.