Selasa, 2 September 2025

Pembatasan BBM Bersubsidi

Suzuki Revisi Target

Kenaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi sebesar Rp 2.000 per liter mulai diberlakukan Pemerintah

Editor: Hendra Gunawan
HO/Suzuki Indomobil Sales

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi sebesar Rp 2.000 per liter mulai diberlakukan Pemerintah dini hari tadi, Selasa (18/11). Industri sepeda motor coba mencari celah untuk tidak terlalu terkena imbas dari kenaikan ini.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) R2 menyayangkan kenaikan BBM subdisi ini yang sifatnya mendadak. Suzuki memprediksi akan ada pengaruh yang bersentuhan langsung pada penjualan kendaraan roda dua di akhir tahun ini.

"Jujur saja pasti akan ada pengaruhnya ke penjualan, kenaikan ini cukup mendadak. Tapi kita belum bisa prediksi sampai berapa lama. Biasanya kalau harga BBM naik, yang lain juga ikut naik termasuk inflasi yang akan meninggi," jelas Endro Nugroho, Senior Director Motorcycle Sales and Marketing PT SIS R2 saat dihubungi KompasOtomotif, Selasa (18/11/2014).

Endro melanjutkan, saat ini kondisinya mengharuskan masyarakat untuk berpikir bagaimana mensiasati kenaikan ini dengan melakukan kegiatan yang bisa mengurangi dampak dari naiknya harga-harga.

"Mereka harus lebih bijak waktu melakukan belanja dan memilih barang. Ini bisa kami manfaatkan dengan menggembleng produk terbaru kami. Suzuki Address bisa jadi pilihan karena punya konsumsi bahan bakar yang irit," lanjut Endro.

Suzuki roda dua kemungkinan besar juga akan melakukan revisi target di akhir tahun ini. Namun, Endro belum bisa menginformasikan berapa angka yang akan dikoreksi. "Mau tidak mau kita koreksi pasar, tapi saya belum tahu berapa revisinya." (Azwar Ferdian)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan