Sabtu, 9 Agustus 2025

Terlalu Mahal Harga Tiket LRT di atas Rp 50 Ribu

Anggota DPR RI Komisi V Nusyirwan Soedjono menolak harga tiket kereta layang di atas Rp 50 ribu untuk sekali perjalanan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau lokasi pembangunan kereta layang (Light Rail Transit/LRT), rute Cawang-Cibubur di tol Jagorawi. TRIBUNNEWS.COM/ADIATMAPUTRA FAJAR PRATAMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Anggota DPR RI Komisi V Nusyirwan Soedjono menolak harga tiket kereta layang di atas Rp 50 ribu untuk sekali perjalanan.

Menurut Nusyirwan, harga tersebut sangat membebani masyarakat terutama pengguna LRT untuk transportasi di hari kerja.

"Saya belum lihat perhitungan dari pihak operator, tapi saya perkirakan jangan sampai lebih dari Rp 50 ribu," ujar Nusyirwan di lokasi proyek LRT Cibubur-Cawang, Bekasi, Minggu (8/1/2017).

Jika satu penumpang harus membayar Rp 50 ribu, maka satu hari pegawai yang memakai LRT harus merogoh kocek Rp 100 ribu. Harga tersebut menurut Nusyirwan sangat mahal.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini berharap pemerintah memberi subsidi tarif tiket LRT. Sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani dengan moda transportasi yang akan selesai di 2019.

"Nanti akan ada mekanisme pembiayaan atau PSO dan sebagainya. Itu bisa mensupport untuk subsidi supaya tarifnya tidak tinggi," ungkap Nusyirwan.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan