Jalur MRT Bakal Diperpanjang Hingga ke BSD
Budi Karya akan membuat rancangan untuk kemudian diajukan kepada pihak swasta atau pengembang yang tertarik berinvestasi di MRT.
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan menemui sejumlah pengembang dan mengumpulkan para ahli untuk membahas perpanjangan jalur Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga ke kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Bersama dengan para ahli, Budi Karya akan membuat rancangan untuk kemudian diajukan kepada pihak swasta atau pengembang yang tertarik berinvestasi di MRT.
"Makin banyak swasta masuk dalam investasi ini lebih bagus dan apa yang dilakukan oleh beberapa pengembang bagus tinggal mengkaji bagaimana pendanaannya," kata Budi Karya di kawasan Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu menjabarkan perpanjangan jalur tersebut akan meluas ke Pamulang hingga BSD, karena kawasan selatan Tangerang tersebut dinilai potensial dari segi pasarnya.
"Yang pasti MRT sampai Lebak bulus itu pasti diteruskan, tetapi kita akan memilih ke mana, ke Pamulang atau BSD? Kalau musti jujur ke BSD terus ke selatan lebih prospektif," ungkap Budi Karya.
Dari segi pendanaan Budi Karya akan mendorong pihak swasta untuk lebih banyak berperan membangun kereta baru yang menerapkan jalur bawah tanah itu.
"Makin banyak swasta masuk dalam investasi ini lebih bagus, tinggal mengkaji bagaimana pendanaannya. Tidak semua diminta kepada pemerintah untuk membayar, kita melihat juga peran swasta," ujar Budi Karya.
Saat ini pembangunan fisik fase I jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI)MRT Jakarta telah mencapai 95,96 persen yang direncanakan beroperasi pada Maret 2019 mendatang.
Sedangkan untuk pembangunan fase II dengan rute Bundaran Hotel Indonesia (HI) sampai ke Kampung Bandan akan dimulai akhir tahun yakni Desember 2018.