Pemerintah: 100.970 Rumah Tangga Tidak Mampu di Jabar Sudah Nikmati Sambungan Listrik Gratis
Rini Soemarno mengatakan, program sambung listrik gratis dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa menikmati listrik
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan telah menyambungkan listrik gratis ke 100.970 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat melalui sinergi 34 BUMN ditandai dengan pemberian sertifikat sambungan listrik gratis kepada 30.937 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Garut oleh Presiden Joko Widodo disaksikan Menteri BUMN Rini M. Soemarno, dan jajaran direksi BUMN serta pejabat pemerintahan setempat.
"Memang ini dimulai di Jawa Barat. Tiga bulan yang lalu kita juga telah memulai di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, di Banten," ujar Jokowi di Cibatu, Garut, Jawa Barat, Jumat (18/1/2019).
Jokowi mengatakan, penyambungam listrik gratis tersebut sangat membantu masyarakat, mengingat biaya awal pemasangan sebesar Rp 1 juta dan ini cukup berat bagi warga tidak mampu.
"Ada konsorsium BUMN yang memberikan bantuan, kalau bulanannya mereka siap, ada yang Rp 20 ribu tadi saya tanya, Rp30 ribu (per bulan)," kata dia.
Rini Soemarno mengatakan, program sambung listrik gratis dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa menikmati listrik sehingga menggenjot perekonomian di Jawa Barat.
Baca: Ketinggalan KRL Terakhir Tujuan Bogor, Nanda Tewas Dikeroyok Saat Akan Bermalam di Rumah Temannya
“34 BUMN yang sudah terlibat sehingga target penyambungan listrik bagi 100.970 rumah tangga di Jawa Barat bisa tercapai. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita bersama bagi terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” kata Rini.
BUMN yang terlibat dalam program ini adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, Airnav, Askrindo, Waskita, PTPN III Holding (PTPN VIII), Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Telkomsel, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura 2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Antam, Taspen, ASDP dan POS.
Baca: Aksi Kejahatan Makin Sadis, di Depan Pasar Petojo, 2 Pemuda Ini Ditabrak Lalu Dibacok dan Dipanah
Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum tersambung/ menikmati listrik PLN secara langsung.
Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut telah menikmati listrik, namun dengan cara levering atau menyambung dari tetangga dengan membayar iuarn listrik sekitar Rp 40 ribu- 50 ribu per bulan (Hanya untuk penggunaan bola lampu).
Masyarakat yang mendapatkan listrik dari PLN hanya membayar sekitar Rp 30 ribu per bulan yang dapat digunakan untuk lampu, televisi, penanak nasi dan alat elektronik lainnya.