Garuda Indonesia Dukung Bandara Kualanamu Jadi Pintu Masuk Wisman
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan Bandara Internasional Kualanamu merupakan bandara komersial terbesar keempat di Indonesia
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendukung pengembangan Bandara Internasional Kualanamu Medan sebagai hub penerbangan domestik wilayah Barat dan ilayah Asia Tenggara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan Bandara Internasional Kualanamu merupakan bandara komersial terbesar keempat di Indonesia dengan potensi ekonomi serta posisi geografis yang strategis.
Karenanya, bandara ini memiliki modal utama sebagai hub internasional dan domestik kedua di Indonesia selain Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Kami juga akan terus mengembangkan Kualanamu sebagai hub penerbangan untuk pariwisata yang terhubung dengan kota-kota internasional di kawasan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, letak strategis wilayah Medan yang menjadi pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat, menjadikan Medan potensial sebagai basis hub penerbangan internasional.
Baca: FOTO-FOTO LENGKAP: Rincian Aksesoris dan Fitur Baru di All New Ertiga Suzuki Sport
"Dengan posisi geografis yang berdekatan dengan Singapura dan Kuala Lumpur, pusat perekonomian di Asia Tenggara, maka pertumbuhan penumpang internasional diprediksi meningkat,” ujarnya.
Ari mengatakan perlu dukungan semua pihak agar Kualanamu menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia barat atau wilayah Indonesia lainnya.
Karenanya, dia berharap Kualanamu harus menjadi hub yang penting untuk mengimbangi bandara Singapura dan Kuala Lumpur.
Baca: Duh, Kecepatan Internet Kabel dan Seluler di Indonesia Disebut Paling Lemot Se-Asia Tenggara
Trafik pergerakan penumpang di bandara ini mencapai 10 juta penumpang pada 2018 lalu, 10 persen diantaranya merupakan penumpang internasional.
Potensi pasar yang terbuka luas tersebut, turut didukung dengan rencana pengembangan infrastruktur dan kapasitas bandara yang terus ditingkatkan oleh AP II, di mana pada tahun 2027 mendatang Bandara Internasional Kualanamu diproyeksikan dapat menampung lebih dari 47 juta penumpang.
Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan pihaknya menyambut baik komitmen Garuda Indonesia memperkuat Kualanamu sebagai hub penerbangan penunjang Garuda Indonesia di wilayah Barat.
“Komitmen memperkuat jaringan penerbangan Bandara Internasional Kualanamu tersebut juga terus kami optimalkan melalui penjajakan sinergi komersial bersama sejumlah mitra strategis internasional agar nantinya Banda Internasional Kualanamu dapat memiliki daya saing internasional melalui berbagai keunggulan infrastruktur dan kapasitas penerbangannya,” tutur Awaluddin.
Pengamat penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan sektor Industri Transportasi Udara Nasional sudah selayaknya memiliki bargaining point dalam pengembangan dan optimalisasi jaringan penerbangan nasional.
Khususnya dalam mengoptimalkan trafik penumpang serta potensi kepariwisataan melalui pemanfaatan jaringan penerbangan nasional oleh maskapai penerbangan lokal.
“Perlu kembali dicermati upaya tata kelola pengembangan hub penerbangan internasional agar tetap mengedepankan prioritas pengembangan jaringan hub penerbangan nasional yang tentunya dapat menunjang trafik pergerakan wisatawan internasional melalui optimalisasi kapasitas bandara internasional di Indonesia beserta jaringan penerbangan maskapai nasional,” kata dia.