Bidik Segmen Milenial, Setiabudi Land Luncurkan Qianna Residence

TRIBUNNEWS.COM - Pengembang properti Setiabudi Land membidik pasar kaum milenial pada penggarapan proyek keempat mereka, Perumahan Qianna Residence di wilayah Ciandam, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Komisaris Setiabudi Land, Ryan Pratama mengatakan, Qianna Residence akan menerapkan standar baru  dari aspek arsitektur, lokasi, dan konsep lingkungan sesuai dengan semangat muda kaum mileneal.

"Hunian yang terletak ditengah Kota Sukabumi. Dekat dengan rencana Tol Bocimi, juga banyak akses jalan sekaligus dekat dengan pusat perekenomian," tuturnya usai soft launcing Perumahan Qianna Residence, belum lama ini.

Saat ini, kata dia, 130 unit hunian sudah dibangun di Qianna Residence. Sebanyak 50 persen yang sudah membeli hunian tersebut.

Sebanyak 70 persen pembeli mendominasi kaum mileneal, sesuai dengan target awal peruntukan perumahan tersebut bagi kaum mileneal.

"Sesuai dengan target awal peruntukan Qianna Residence, karena bentuk rumah yang ditawarkan cocok dengan keluarga muda kaum mileneal," ucapnya.

Ia menambahkan, Grup Setiabudi Land berdiri sejak 2009 telah membangun sebanyak 1300 unit rumah di beberapa wilayah.

"Daerah Sukabumi menjadi fokus pengembangan usaha kami kedepan. Sedangkan untuk mitra perbankan hampir semua Bank sudah berkerjasama dengan kami," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi yang juga menghadiri menghadiri soft launcing itu, mengapresiasi investasi properti yang dibangun Qianna Residence Grup Setiabudi Land di wilayah Ciandam, Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi.

"Berkembangnya bisnis properti akan menggerakan daya ungkit perekonomian beriringan dengan peningkatan infrastruktur transportasi yang menjadi fokus juga pemerintah pusat," kata Fahmi .

Menurutnya, hadirnya Qianna Residence diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal bagi warga Kota Sukabumi.

Ke depan bisa menjadi daya ungkit pembangunan bagi wilayah Kota Sukabumi, tentunya Kota Sukabumi tidak akan menjadi kota alternatif para wisatawan akan tetapi harus menjadi kota tujuan.

"Biarkan wisatanya ada di Kabupaten Sukabumi, akan tetapi Istirahat, tempat tinggal harus di Kota Sukabumi," ucapnya.

"Untuk lahan dunia property di wilayah Kota Sukabumi masih sangat cukup. Kami memberikan peluang kepada para pengusaha property, untuk berinvestasi," tandasnya.