Menteri Budi Ingin Warung di Papua Jual Beras Bulog Pakai Aplikasi
Budi Karya Sumadi menginginkan warung di Papua bisa menjual beras Bulog memakai aplikasi digital.
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan warung di Papua bisa menjual beras Bulog memakai aplikasi digital.
Budi menjelaskan, pihaknya mendorong pengiriman melalui tol laut secara rutin, sehingga harga beras di Papua lebih terjangkau dari saat ini rata-rata termahal se-Indonesia.
"Saya pengin beras Bulog harganya sama dengan warung dan kios. Alangkah indahnya kalau warung-warung di Papua seperti ini juga," ujarnya di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Beras Bulog tersebut nantinya akan dikirim melalui Surabaya menggunakan kapal laut ke bagian timur Indonesia, dari Nusa Tenggara Timur hingga Papua.
Setelah sampai di Papua, diharapkan ada platform kios online untuk mendistribusikan produk pangan Bulog yang putaran uangnya mencapai puluhan triliun tiap tahun.
Baca: Tumbuh Signifikan, Aplikasi Mitra Tokopedia Layani 20 Juta Warga di Tahun Pertama
"Selama ini Grab jual makanan (GrabFood), sekarang menunya ada beras dari Bulog, ada gula. Itu perputarannya Rp 40 triliun per tahun," kata Budi.
Untuk mewujudkan itu, Budi terlebih dulu minta persetujuan Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) supaya penggunaan aplikasi online bisa sampai warung di Papua.
"Aplikasi menjadi cara untuk mendistribusikan barang. Saya harapkan Pak Buwas setuju. Nanti lewat GrabKios, pembagian beras dapat mencakup sampai ke Papua," pungkasnya.