Jelang Natal dan Tahun Baru, Menteri Budi Prediksi Kemacetan Banyak di Lokasi Wisata
Budi Karya Sumadi mengatakan akan meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Polri
Penulis:
Ria anatasia
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Korlantas Polri dan pihak terkait jelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan maupun penumpang pengguna angkutan massal.
"Kita sudah mengumpulkan para stakeholder dan kita berbagi peran, Kementerian PUPR mempersiapkan jalan, Kepolisian menyiapkan tim, kami sendiri juga menyiapkan hal yang perlu dilakukan. Insya Allah ini berjalan baik," kata Menhub di kawasan Cikini, Sabtu (23/11/2019).
Sama dengan saat musim Angkutan Lebaran, Budi menyebut Korlantas Pori akan menjadi koodinator langsung di lapangan.
Budi memprediksi pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru tidak sepadat seperti masa Angkutan Lebaran. Menurutnya, kepadatan akan lebih banyak terjadi di tempat wisata.
Baca: Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang Selama Nataru, Berikut Jadwalnya
"Prediksinya kalau Tahun Baru tidak sebanyak Lebaran jadi biasanya yang banyak itu di tempat wisata. Orang mau ke Bali, Jogja, itu lebih banyak daripada mereka yang pulang kampung. Jadi memang tempat-tempat tertentu sudah kita lakukan pengamanan," ujarnya.
Lebih lanjut, Menhub Budi menyampaikan terkait dilakukannya penyesuaian tarif angkutan kapal penyeberangan berkisar 10-15 persen.
"Kalau secara teoritis kenaikannya itu mesti 50 persen baru mereka baru bertahan tetapi pemerintah melakukan ini secara bertahap. Kita upayakan 10-15 persen karena juga untuk menolong kalau ini bisa menolong mereka (operator kapal penyeberangan) maka banyak kapal-kapal penyeberangan yang bertahan dan pelayanannya bagus," kata dia.